Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Mudik 2021: Penumpang Kendaraan Pribadi Diprediksi Turun 2-15%

Menhub Budi memprediksi jumlah penumpang kendaraan pribadi saat mudik Lebaran 2021 hanya turun 2-15% dibandingkan 2019.

Mudik 2021: Penumpang Kendaraan Pribadi Diprediksi Turun 2-15%
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) berjalan melintasi rel kereta api saat melakukan kunjungan kerja, di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/2/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi jumlah penumpang pada mudik Lebaran 2021 yang menggunakan kendaraan pribadi akan turun tipis dibanding kondisi sebelum COVID-19. Menurut bahan paparan Budi, penurunan yang terjadi berkisar 2 persen sampai 15 persen dibanding 2019.

“Demikian juga pemudik angkutan pribadi. Diprediksi menurun dan karena itu ada satu kebijakan PPKM, tetapi kami juga akan memantau,” ucap Budi dalam rapat Komisi V DPR RI, Selasa (16/3/2021).

Data Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik kendaraan pribadi dengan mobil via tol akan mencapai 2,15 juta penumpang di 2021. Angka ini hanya turun 13 persen dari jumlah penumpang di tahun 2019 yaitu 2,49 juta penumpang.

Jumlah pemudik kendaraan pribadi dengan kendaraan mobil via non-tol diprediksi akan mencapai 1,15 juta penumpang di 2021. Angka ini hanya turun 2 persen dari jumlah tahun 2019 1,13 juta penumpang.

Sementara pemudik melalui sepeda motor diprediksi mencapai 1,17 juta pada 2021. Turun 15 persen dibandingkan 2019 yang mencapai 1,37 juta penumpang.

Penurunan penumpang angkutan umum nantinya diprediksi akan terjadi lebih dalam lagi ketimbang kendaraan pribadi. Tepatnya turun 41 persen. Dari 20,04 juta di 2019 menjadi 11,89 juta penumpang di 2021.

Penurunan paling dalam diprediksi terjadi pada moda angkutan udara yaitu 60 persen. Dari 4,32 juta di 2019 menjadi 1,73 juta di 2021.

Angkutan Kereta Api turun 59 persen. Dari 5,1 juta penumpang di 2019 ke 2,1 juta penumpang di 2021. Sementara angkutan bus hanya turun 38 persen dari 4,19 juta di 2019 menjadi 2,57 juta di 2021.

“Kami akan memantau dengan baik angkutan udara. Ramp check, GeNose, memastikan optimalisasi armada, dan memantau tarif batas atas-bawah,” ucap Budi.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2021 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz