tirto.id - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyatakan bahwa dukungan dari Wakil Ketua Umum Partai Berkarya Jenderal (Purn) Muchdi PR kepada paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin tidak perlu dipermasalahkan.
Kasus yang pernah menyeret nama Muchdi, menurut Moeldoko, tidak menjadi motif dukungan tersebut.
Muchdi dikenal sebagai sosok yang terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis Munir Said Thalib meski tidak dinyatakan bersalah. Atas dasar itu, Moeldoko menegaskan Jokowi tak akan melakukan intervensi pada kasus hukum yang pernah melibatkan Muchdi.
"Mana bisa presiden melindungi [intervensi] proses hukum. Bahkan menterinya sendiri begitu ada masalah hukum ga dilindungi," ucap Moeldoko di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).
Moeldoko paham bahwa Muchdi memang mempunyai masalah hukum di masa lalu. Namun, Moeldoko menegaskan bahwa hal itu harus diluruskan terkait latar belakang Muchdi.
"Itu sebuah proses hukum yang berjalan. Saya ngerti siapanya. Pertanyaannya apakah mereka itu sudah sebagai terdakwa apa belum. Ini yang harus dipahami. Tapi kan dia punya pernah cerita, nah cerita itu yang perlu diluruskan," tegas Moeldoko lagi.
Muchdi yang juga mantan Danjen Kopassus tersebut hadir dalam acara deklarasi dan silaturahmi purnawirawan TNI Polri dengan Jokowi di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/2/2019).
Dia mengaku mendukung Jokowi karena kinerjanya selama empat tahun ini. Bagi Muchdi, Jokowi telah berbuat banyak untuk pembangunan infrastruktur.
"Saya melihat Pak Jokowi sudah berbuat banyak selama lima tahun ini," tutur Muchdi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri