Menuju konten utama

Mondelez Indonesia Mampu Kurangi Sampah Plastik hingga 110 Ton

Mondelez Indonesia menginisiasi gerakan #BijakPlastikSejakDini sejak 2021 untuk bantu menyelesaikan masalah kronis sampah plastik di Indonesia.

Mondelez Indonesia Mampu Kurangi Sampah Plastik hingga 110 Ton
President Director Mondelez Indonesia menyerahkan plakat berbahan plastik daur ulang ke Secretary General IPRO, Ika Roseliyana. (Tirto.id/Iftinavia Pradinantia)

tirto.id - Jumlah sampah di Indonesia menunjukkan angka yang fantastis. Berdasarkan data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, jumlah sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton.

Lebih lanjut, berdasarkan laporan BPS dalam indeks ketidakpedulian lingkungan hidup 2018, masih ada 72 persen masyarakat yang tidak peduli dengan sampah. Hal tersebut membuat Mondelez Indonesia menginisiasi gerakan #BijakPlastikSejakDini pada 2021.

Komitmen berkelanjutan ini membawa hasil yang fantastis pada tahun lalu. Tercatat pada tahun 2023, perusahaan=secara keseluruhan berhasil mengurangi 110 ton penggunaan sampah plastik.

President Director Mondelez Indonesia, Parveen Dalal, menjelaskan inisiatif tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam pengendalian sampah plastik serta wujud nyata kontribusi #MondelezUntukIndonesia.

"Inisiatif #BijakPlastikSejakDini fokus pada upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menginspirasi anak agar bijak mengelola sampah plastik sejak dini. Kami harap inisiatif ini diperluas hingga menjangkau lebih banyak pihak," tutur Dalal dalam Konferensi Pers, Rabu (26/6/2024)

Komitmen Mondelez Indonesia untuk mewujudkan gerakan #BijakPlastikSejakDini yakni bekerja sama dengan IPRO (Indonesia Packaging Recovery Organization) dalam hal mengumpulkan serta mengolah sampah plastic. Kerja sama ini telah berhasil mengumpulkan 100 ton sampah plastik kemasan untuk didaur ulang hingga akhir 2023 dalam skala nasional.

Lebih lanjut, jangkauan #BijakPlastikSejakDini diperluas oleh Mondelez Indonesia dengan menjadi mitra Gerakan Sekolah Sehat (GGS) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pelaksanaan bank sampah Mondelez di dunia pendidikan melibatkan partisipasi peserta didik, guru, dan orang tua murid di sekolah binaan hingga terkumpul lebih dari 1 ton sampah plastik.

Sementara aktivitas internal yang dilakukan oleh Mondelez Indonesia dalam mengupayakan sustainable business adalah melakukan inovasi untuk mengurangi berat maupun dimensi kemasan. Upaya ini berbuah manis, di mana perusahaan mampu mengurangi 6 ton sampah plastik.

Karyawan Mondelez Indonesia juga turut berpartisipasi dalam program pengumpulan sampah plastik dan berhasil mengumpulkan 1 ton sampah plastik sepanjang tahun 2023.

Mondelez Indonesia juga dinobatkan sebagai The 1st FB Category in e-commerce change to sustainable packaging oleh Tokopedia karena berhasil mengurangi 2,2 ton sampah plastok untuk kemasan paket pengiriman pada periode September-Desember 2023 dan menggantinya dengan material yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Tim Media Service

tirto.id - Flash news
Penulis: Tim Media Service