Menuju konten utama

Jadwal Imsakiyah Kota Semarang dan Kab. Humbang Hasundutan Hari Ini 26 April 2020

Jadwal Imsak Kota Semarang dan Kab. Humbang Hasundutan hari ini 26 April 2020 atau 3 Ramadan 1441 versi Kemenag RI dapat Anda lihat.

Jadwal Imsakiyah Kota Semarang dan Kab. Humbang Hasundutan Hari Ini 26 April 2020
KAB. HUMBANG HASUNDUTAN

tirto.id - Ibadah puasa akan memasuki hari ke-3 pada tanggal 3 Ramadan 1441 atau bertepatan dengan 26 April 2020. Jadwal imsakiyah Kota Semarang dan Kab. Humbang Hasundutan, yang di dalamnya terdapat jadwal imsak dan jadwal magrib (buka puasa) akan memudahkan umat Islam setempat untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Ketika Ramadan tiba, umat Islam yang sudah baligh, berakal sehat, dan tidak berhalangan wajib mengerjakan puasa selama sebulan penuh. Ramadan ini menjadi ujian kesabaran dan peningkatan takwa seorang muslim, seperti firman Allah dalam Surah al-Baqarah: 183, "Hai orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

Panduan Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19 Menurut Kemenag

Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena Indonesia menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19).

Kementerian Agama telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah Pandemi Covid-19. Dalam surat tersebut, umat Islam Indonesia tetap wajib menjalankan ibadah puasa dengan baik sesuai ketentuan fikih ibadah.

Terdapat beberapa panduan yang layak diperhatikan oleh umat Islam di Kota Semarang dan Kab. Humbang Hasundutan sebagai berikut.

1. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti.

2. Salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah.

3. Tilawah/tadarus Al-Qur’an dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Nabi Muhammad saw. untuk menyinari rumah dengan tilawah Al-Quran.

4. Tidak melakukan iktikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan di masjid/musala.

Adanya panduan ibadah Ramadan dalam pandemi virus Corona (COVID-19), di satu sisi akan membuat ikatan keluarga semakin erat, terutama jika dikaitkan dengan penerapan kebijakan Work from Home (WFH).

Membuat menu makanan dan minuman khas daerah seperti Bandeng presto, Gudeg Koyor, Lumpia Semarang, Mie Tite, Nasi Gandul, Nasi Pindang, Petis Kangkung, Sate Sapi Ungaran, Sego Ayam (Nasi Ayam), Sego Goreng Babat Semarang, Soto Daging Sapi, Soto Semarang, Swiekee Kuah, Tahu Gimbal, Kupat tahu, Tahu petis, Tahu Pong, Tahu Telur untuk umat Islam yang tinggal di Kota Semarang.

Menu seperti Dekke Na Niura, arsik, kue ombus-ombus, bika ambon, lappet, mie gomak, dali no horto untuk yang ada di Kab. Humbang Hasundutan bisa jadi alternatif saat berbuka puasa bersama keluarga.

Selain itu, mengerjakan salat subuh dan isya dilanjutkan tarawih berjemaah dalam keluarga inti dapat memperkukuh religiusitas di rumah, di samping menambah kehangatan antara orang tua dan anak.

Jadwal Imsakiyah Hari Ini

Berikut ini Tirto menyediakan jadwal imsakiyah di Kota Semarang berdasarkan data Kemenag RI:

Sementara itu, untuk masyarakat yang tinggal di Kab. Humbang Hasundutan terdapat jadwal imsak, salat subuh, zuhur, asar, magrib (buka puasa), dan isya sebagai berikut untuk mempermudah ibadah saat Ramadan 1441 H.

Untuk mengisi waktu selama Ramadan 1441 H sekaligus memperdalam khasanah keagamaan kita, berikut ini Tirto.id menampilkan khasanah keislaman harian.

Ragam Doa Buka Puasa

Terdapat ragam doa buka puasa ketika azan magrib berkumandang tanda seseorang telah membatalkan puasanya selama seharian penuh.

Doa pertama, berbunyi, "Dzahabazh-zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru, insyaaa Allah" (Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah). Doa ini diambil dari riwayat Ibnu Umar, bahwa jika Nabi Muhammad saw. berbuka, beliau berdoa demikian (H.R Abu Daud).

Terdapat pula doa dengan redaksi lain, "Allaahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu" (Ya Allah, untuk-Mu kami berpuasa, dengan rezeki-Mu kami berbuka). Dalam keterangan Syekh M Khatib As-Syarbini, orang-orang yang berpuasa dianjurkan setelah berbuka membaca doa di atas, karena Rasulullah mengucapkan doa ini, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Oleh karena ada dua doa ini, di Indonesia yang menganut mazhab Syafi'i dikenal doa yang menggabungkan kedua doa tersebut dengan redaksi lebih panjang. Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyatul Bujairimi mencantumkan, "Setelah Allaahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu dianjurkan menambahkan lafal, wa bika aamantu, wa bika wa ‘alaika tawakkaltu. Dzahabazh-zhama’u, wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru, insyaa Allah. Yaa waasi‘al fadhli, ighfir lii. Alhamdulillaahil ladzii hadaanii fa shumtu, wa razaqanii fa afthartu" (Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi, urat-urat telah basah, dan insya Allah pahala sudah tetap).

Apa pun pilihan doa dari ketiga ragam di atas, doa hendaknya dibaca sesaat setelah membatalkan puasa dengan kurma, makanan manis, atau air putih. Sebelum berbuka, umat Islam terlebih dahulu mengucapkan basmalah.

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

Reporter: Fitra Firdaus
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH