tirto.id - Berdasarkan kalender hijriah (Kamariah), umat muslim saat ini telah memasuki bulan Syaban 1444 H. Artinya, sebentar lagi Ramadhan akan tiba. Lantas, berapa hari lagi puasa 2023? Apakah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah akan melaksanakannya secara serentak?
Berdasarkan perhitungan Muhammadiyah, yang merujuk pada Kalender Islam (Hijriyah) Tahun 2023 M Berdasarkan Kemungkinan Rukyatul Hilal Global, bulan Syakban 2023 dimulai pada Selasa, 21 Februari 2023.
Syakban diperkirakan berlangsung selama 30 hari hingga 22 Maret 2023 mendatang. Artinya, perhitungan Muhammadiyah menetapkan bahwa puasa Ramadan akan dimulai pada Kamis Pon, 23 Maret 2023, atau 27 hari lagi per hari ini, 24 Februari 2023.
Sementara itu, NU punya perhitungan berbeda mengenai hal tersebut. Tanggal 1 Ramadan 1444 H sebagai penanda awal puasa 2023, menurut NU, ditetapkan berdasarkan keputusan sidang isbat yang biasanya dilaksanakan pada 29 Syakban.
Perhitungan bulan Syaban dalam kalender NU juga didasarkan pada hilal. Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (FL PBNU) menyebutkan bahwa 1 Syakban 1444 H jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023. Dilansir laman NU Online, penetapan tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor: 012/LF-PBNU/II/2023 yang dikeluarkan Senin, 20 Februari 2023.
Syakban adalah bulan terakhir sebelum Ramadan. Oleh sebab itu, Berdasarkan penetapan 1 Syakban Muhammadiyah dan NU di atas, umat Islam Indonesia kurang dari 30 hari ke depan akan menginjak bulan Ramadan 1444 H.
Apakah Puasa Ramadhan 2023 NU dan Muhammadiyah Serentak?
Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.)/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 Hijriah pada Selasa (21/2) lalu. Maklumat tersebut menetapkan bahwa Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis Pon, 23 Maret 2023 masehi.
Penetapan Ramadan 1444 H Muhammadiyah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan PP Muhammadiyah. Dikutip dari Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.)/E/2023, berikut ini bunyi keputusan terkait penetapan 1 Ramadan 1444 H:
- Pada hari Selasa Legi, 29 Syakban 1444 H bertepatan dengan 21 Maret 2023 M, ijtimak jelang Ramadan 1444 H belum terjadi. Ijtimak terjadi esok harinya, Rabu Pahing, 30 Syakban 1444 H bertepatan dengan 22 Maret 2023 M pukul 00:25:41 WIB.
- Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (¢ = -07° 48' dan l = 110° 21' BT ) = +07° 57' 17'' (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk.
- Umur bulan Syakban 1444 H 30 hari dan tanggal 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M.
LINK DOWNLOAD JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 2023 MUHAMMADIYAH
Di sisi lain, NU belum mengumumkan jatuhnya 1 Ramadan 1444 H. Nahdlatul Ulama masih menunggu keputusan dalam sidang isbat yang biasanya dilaksanakan pada 29 Syakban. Namun, waktu dan tempat penyelenggaraan sidang isbat Ramadan 1444 H, hingga kini belum diinformasikan lebih lanjut PBNU.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin