tirto.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Meneral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, Kementerian ESDM telah melakukan pemeriksaan internal sebelum isu dugaan korupsi pemotongan tunjangan kinerja (tukin) terungkap ke publik. Ia mengaku, ada sekitar 9 hingga 10 orang diperiksa Inspektorat ESDM.
“Kalau nggak salah ada 9-10, 10 lah kira-kira," kata Arifin saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023).
Arifin mengatakan, pejabat yang diperiksa tidak hanya staf, melainkan juga ada pejabat eselon 2. Ia pun mengaku sudah mengeluarkan sanksi berupa nonjob kepada semua orang yang terlibat.
“Dari internal ya waktu itu sudah dinonjobkan. Nah sedang dalam proses administrasi selanjutnya," kata Arifin.
Arifin mengaku, kasus dugaan korupsi pemotongan tunjangan kinerja masih dalam proses pemeriksaan. Saat ini, ia menunggu hasil pemeriksaan. Ia pun menjamin Plh Dirjen Minerba Idris Sihite akan memenuhi panggilan setelah sempat mangkir dalam pemeriksaan.
“Ya dia waktu itu memang berhalangan karena sedang kurang enak badan, tapi ya selanjutnya dia akan pasti datang," kata Arifin.
Komisi Pemberantasan Korupsi tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi pemotongan pembayaran dana tunjangan kinerja di Kementerian ESDM. Kasus ini terungkap ke publik setelah lembaga antirasuah melakukan penggeledahan di Ditjen Minerba ESDM beberapa waktu lalu.
Mereka pun sudah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut, tetapi belum diumumkan ke publik.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz