Menuju konten utama

Menlu Retno : Ratu Elizabeth II Inspirasi bagi Generasi Mendatang

Ratu Elizabeth II dinilai sebagai sosok yang penuh ketenangan, kekuatan dan konsistensi bagi rakyatnya.

Menlu Retno : Ratu Elizabeth II Inspirasi bagi Generasi Mendatang
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberi keterangan kepada wartawan menjelang puncak Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri (FMM) G20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (7/7/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.

tirto.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Ratu Elizabeth II pada usia 96 tahun. Ratu Elizabeth II dinilai sebagai sosok yang penuh ketenangan, kekuatan dan konsistensi bagi rakyatnya.

"Sosok yang penuh ketenangan, kekuatan dan konsistensi bagi rakyatnya dalam periode perubahan dan transformasi, Ratu Elizabeth II merupakan inspirasi bagi generasi mendatang," demikian dikutip laman Instagram pribadinya, Jakarta, Sabtu (10/9/2022).

Retno turut menyampaikan belasungkawa dan simpati masyarakat Indonesia yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Ratu Elizabeth II.

"The people of Indonesia extends its deepest condolences and sympathies on the passing of Queen Elizabeth II," tambahnya.

Retno berharap Allah Yang Maha Kuasa memberikan penghiburan bagi keluarga kerajaan, pemerintah dan rakyat Inggris pada masa yang sangat sulit ini.

Ratu Elizabeth II naik tahta sejak 6 Februari 1952, atau memerintah monarki Inggris hampir selama 70 tahun. Terlama bahkan jika dibandingkan dengan buyutnya, Ratu Victoria.

Sebagai Ratu Inggris dan 14 kerajaan lainnya, dan kepala Persemakmuran 54 negara, Elizabeth II dengan mudah menjadi kepala negara yang paling dikenal di dunia.

Masa jabatannya sebagai kepala negara diwarnai dengan transisi dari kekaisaran ke Persemakmuran, akhir Perang Dingin dan masuknya Inggris ke - dan penarikan dari - Uni Eropa.

Sebelum wafat, kondisi Ratu Elizabeth II dikabarkan memburuk dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga artikel terkait RATU ELIZABETH II atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang

Artikel Terkait