Menuju konten utama

Menkeu Ungkap Inflasi AS Tinggi Bakal Picu Pelemahan Ekonomi Global

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan inflasi tinggi yang terjadi di Amerika Serikat bakal memicu pelemahan ekonomi global

Menkeu Ungkap Inflasi AS Tinggi Bakal Picu Pelemahan Ekonomi Global
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) bersiap saat hari kedua pertemuan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (16/7/2022). ANTARA FOTO/POOL/Fikri Yusuf/foc.

tirto.id - Inflasi Amerika Serikat (AS) pada Juni 2022 meroket tajam. Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 9,1 persen secara tahunan (year on year). Inflasi ini bahkan menjadi tertinggi dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan inflasi tinggi yang terjadi di AS bakal memicu pelemahan ekonomi global. Karena akan direspon berbagai negara dengan mengetatkan likuiditas dan menaikkan suku bunganya.

“Kalau seandainya kenaikan suku bunga dan likuiditas tidak cukup kencang, maka pelemahan ekonomi global pasti terjadi,” kata Sri Mulyani dalam acara Dies Natalis Politeknik Keuangan Negara STAN, Jumat (29/7/2022).

Namun, dampak dari pada pengetatan likuiditas dan menaikkan suku bunga tersebut akan menyebabkan arus modal keluar. Pada akhirnya pelemahan ekonomi global akan terjadi.

Untuk diketahui, dalam merespon inflasi tinggi The Federal Reserve Amerika Serikat (AS) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. Kenaikan ini merupakan terbesar kedua berturut-turut.

Tindakan ini menandakan bank sentral AS sangat memperhatikan risiko inflasi. "Perang (di Ukraina) dan peristiwa terkait menciptakan tekanan tambahan pada inflasi dan membebani aktivitas ekonomi global," kata The Fed.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan pembuat kebijakan Fed, memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 2,25 hingga 2,50 persen dan mengantisipasi bahwa kenaikan berkelanjutan dalam kisaran target akan sesuai.

Baca juga artikel terkait DAMPAK INFLASI AS atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin