Menuju konten utama
Pemilu Serentak 2024

Menilik Pertemuan Puan & Luhut di Tengah Masifnya Lobi Politik

Pertemuan Puan Maharani dan Luhut kali ini terjadi di tengah mencuatnya isu menduetkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pada 2024.

Menilik Pertemuan Puan & Luhut di Tengah Masifnya Lobi Politik
Puan Maharani Bersama Luhut Binsar Panjaitan. instagram/Puan Maharani

tirto.id - Ketua DPP PDI Perjuangan cum Ketua DPR RI, Puan Maharani mengunggah momen pertemuan dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Puan mengunggah foto pertemuan tersebut pada akun @puanmaharani di Instagram, Senin (25/9/2023).

Wajah keduanya tampak tersenyum saat beradu pandang ketika membuka toples berisi rempeyek. Dalam keterangan foto, Puan berkelakar bahwa dirinya dengan Luhut bersemangat membahas Pemilu 2024.

“Ini bukan lagi rebutan rempeyek lhoo ya. Ini lagi sama Opung bersemangat ngomongin pemilu, eehh, rempeyek maksudnya," tulis Puan dalam keterangan foto tersebut.

Bukan kali ini saja Puan mengunggah kebersamaannya dengan politikus senior Partai Golkar itu. Pada 19 Agustus 2023, Puan juga mengunggah sebuah foto dalam satu ruangan saat bertemu Luhut.

Dalam keterangan foto kala itu, Puan mengaku senang bertemu dengan Luhut. “Senang bisa lihat Opung Luhut Pandjaitan tersenyum bahagia,” tulis Puan.

Puan mengatakan pertemuannya dengan Luhut untuk meluruskan persepsi bahwa partai pemenang pemilu ini seakan sulit untuk ditemui dan bersifat eksklusif.

“Saya selalu berkomunikasi dengan banyak pihak, dengan Pak Luhut contohnya. Hari libur saya yang minta ketemu, Pak Luhut langsung oke,” kata Puan dikutip Antara, Minggu (20/8/2023).

Puan merasa punya kedekatan dengan Luhut dan tidak ada hambatan komunikasi dengan yang bersangkutan. Puan juga menepis anggapan bahwa selama ini PDIP seolah menutup jalur komunikasi, disebut-sebut karena Luhut menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Golkar dan Puan adalah Ketua DPP PDI Perjuangan.

Namun, ketika ditanya isi pertemuan antarkeduanya turut membahas soal dua capres yang sedang berkontestasi, Puan enggan berkomentar soal hal tersebut.

Pertemuan Puan dan Luhut kali ini terjadi di tengah mencuatnya isu menduetkan Ganjar Pranowo (bakal capres dari PDIP) dan Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (Golkar salah satu yang tergabung di dalamnya). Dua poros bakal capres ini hingga saat ini belum mengumumkan nama bakal cawapres.

Di sisi lain, setelah pertemuan Luhut dan Puan, giliran Megawati Soekarnoputri kepergok duduk bareng dengan Prabowo. Momen itu terjadi saat keduanya menghadiri acara Hari Nasional Arab Saudi di Grand Ballroom, Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023) malam.

Pertemuan dua ketum parpol beda poros jelang Pilpres 2024 juga terjadi di tengah wacana mempertemukan keduanya. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, pertemuan Mega dan Prabowo tak direncanakan sebelumnya. Ia juga menilai, tidak ada yang istimewa dari pertemuan kedua tokoh tersebut.

Meski demikian, kata Habiburokhman, PDIP merupakan cinta pertama Gerindra. Sebab, duet mereka di Pilkada 2012 berhasil memenangkan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sejak saat itu, hubungan kedua partai ini diklaim terjalin dengan baik.

Konferensi pers Puan Maharani dan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) bersiap meninggalkan ruangan bersama bakal capres Ganjar Pranowo usai sesi konferensi pers di sela Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023). PDI Perjuangan mengajak seluruh kader untuk bergotong royong memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Ada Kemungkinan Bahas Koalisi

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memandang, pertemuan Luhut dan Puan tidak bisa lepas dari politik Pilpres 2024. Tentunya, salah satu yang dibahas ihwal bagaimana penjajakan koalisi ke depan. Adi tak menampik hasil pertemuan kedua tokoh itu membuat Golkar berpotensi menarik dukungan untuk Prabowo.

“Karena, kan, diakui Pak Luhut ini kan bagian dari Golkar. Puan dari PDIP yang saat ini seakan-akan punya poros masing-masing, tetapi bukan tidak mungkin hasil komunikasi kedua elite ini hanya mencairkan suasana politik, tapi yang pasti paling penting adalah bisa turut mendinamisiasi bahkan sangat mungkin Golkar pada akhirnya juga akan mengubah pilihan politiknya," kata Adi saat dihubungi reporter Tirto, Selasa (26/9/2023).

Menurut Adi, politik saat ini tidak ada yang pasti sebelum ada keputusan resmi dari KPU soal siapa yang diputuskan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Sepanjang belum ada keputusan resmi dari KPU, poros koalisi, pasangan capres-cawapres bisa berubah total, termasuk arah politik Golkar ke depan.

“Saya kira di situ, pertemuan LBP [Luhut] dan Puan ini tentu sebagai upaya membangun komunikasi politik yang publik salah satunya membaca soal bagaimana kemudian keduanya kemungkinan bisa bekerja sama di Pilpres 2024," tutur Adi Prayitno.

Sebaliknya, peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai, pertemuan Luhut dan Puan itu hanya silaturahmi politik. Wasisto juga tak melihat bakal ada kans kerja sama antara Golkar dan PDIP dari pertemuan kedua tokoh ini.

“Saya pikir itu lebih kepada silaturahmi politik biasa," kata Wasisto.

Wasisto memandang, pesan politik pertemuan kedua tokoh ini, yaitu silaturahmi antar elite tetap dilakukan meskipun di tengah tensi politik yang panas menjelang Pemilu 2024.

“Silaturahmi antar elite tetap berjalan normal seperti biasa," tutur Wasisto.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, silaturahmi politik antar elite mesti dilakukan di tengah tensi politik yang mulai memanas. Dia memandang pertemuan Luhut dan Puan adalah hal positif. Dia menyinggung pengalaman Pilpres 2019 yang mengalami polarisasi karena jarangnya silaturahmi.

“Jadi, makin sering silaturahmi [akan] rukun walaupun sedang berkompetisi," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Doli menyakini, Luhut telah mengetahui keputusan Golkar yang mendaulat Prabowo pada Pilpres 2024. Doli mengatakan, Luhut memberi dukungan penuh atas keputusan Golkar itu.

“Jadi, itu mungkin soal silaturahmi kebangsaan saja untuk membicarakan bagaimana agar Indonesia tetap solid dan bersatu," tutur Doli.

Reporter Tirto telah menghubungi Juru Bicara PDIP, Deddy Sitorus untuk dimintai tanggapan ihwal pertemuan Luhut dan Puan. Namun, hingga berita ini dirilis, ia belum merespons.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz