Mengenal Trail Run, Manfaat, dan Cara Memulainya

tirto.id - Trail run merupakan olahraga lari yang mulai populer akhir-akhir ini. Daya tarik trail run terletak pada pengalaman berlari yang unik dibandingkan dengan lari di lapangan, jalan aspal, atau treadmill.

Medan trail run yang umumnya berada di alam bebas membuat para pelari bisa menikmati pemandangan, seperti hutan, pegunungan, hingga tepi pantai. Aspek fisik dan psikologis pun dapat terakomodasi lewat trail run.

Para pegiat trail run juga bisa menjadikan olahraga ini sebagai sarana pelarian, terutama dari rutinitas di perkotaan. Lantas, sebenarnya apa itu trail run? Apa saja manfaat trail run?

Apa Itu Trail Run?

Trail running adalah bentuk olahraga lari yang dilakukan di medan alami, seperti pegunungan, perbukitan, dan hutan. Trail run memerlukan kekuatan fisik karena kondisi medan jauh berbeda dari jalanan di perkotaan atau lintasan tertentu.

Jalanan sering kali tidak rata, dipenuhi bebatuan, berkelok-kelok, dan disertai tanjakan. Kondisi medan tersebut menuntut kekuatan otot, baik dari perut, dada, tangan, bahu, leher, kepala, maupun kaki.

Konsentrasi yang tinggi juga dibutuhkan dalam trail run. Sebab, risiko cedera seperti terkilir atau terjatuh bisa sangat mungkin terjadi, mengingat kondisi medan yang variatif dan tidak stabil.

Di Indonesia, trail running telah mendapatkan tempat tersendiri. Masyarakat umum dapat ikut serta dalam aktivitas ini, tanpa harus bergabung dengan lembaga khusus atau pelatihan tertentu.

Tingginya minat terhadap trail run juga perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai olahraga ini. Latihan perlu dilakukan secara konsisten dan intensif. Pasalnya, rutinitas ini akan berguna agar tubuh bisa lebih siap.

Kondisi tubuh yang sudah berada dalam keadaan siap lantaran rutin terlatih bakal terhindar dari cedera. Tubuh juga tidak gampang kecapekan saat dihadapkan dengan medan berat.

Manfaat Trail Run

Meski dilakukan di medan yang penuh tantangan, trail run justru menawarkan sejumlah manfaat. Manfaat trail run meliputi beberapa aspek yang berguna pada kesehatan dan kekuatan tubuh.

Dirangkum dari situs web resmi Roy Castle Lung Cancer Foundation, Orthopedic & Sports Medicine Center of Oregon, dan jurnal National Library of Medicine, Berikut rincian manfaat trail run.

1. Berdampak positif pada inti tubuh

Kondisi medan yang tidak rata dan berkelak-kelok berguna meningkatkan fokus pada keseimbangan. Secara tak langsung, hal ini melatih inti tubuh untuk tetap tegak dan kuat berdiri dalam waktu lama.

2. Meningkatkan keseimbangan

Kunci keseimbangan yang baik adalah kokohnya inti tubuh, kuatnya tubuh bagian bawah, dan stabilnya pergelangan kaki. Trail run menjadi olahraga yang tepat untuk menjaga ketiga hal tersebut. Dengan berlari di atas permukaan yang tak rata, otot inti dapat terlatih dan kaki bisa semakin kuat membangun dasar tubuh yang kokoh.

3. Menurunkan risiko cedera

Kebiasaan untuk melakukan trail run diketahui mampu menurunkan risiko cedera. Para pelari trail run cenderung mendapat lebih sedikit tekanan di tungkai bawah saat berlari di jalan setapak, ketimbang berlari di atas beton dan lintasan.

Selain itu, kondisi medan trail run yang relatif bervariasi dan berubah-ubah dianggap mampu menghindari beban pada satu area tubuh saja. Area yang rentan pun dapat terlindungi dari penggunaan berlebihan.

4. Meningkatkan kesehatan jantung

Karena trail run menuntut perjuangan ekstra para pelari di medan yang ekstrem, jantung harus bekerja lebih keras. Lokasi trail run yang menanjak dan menurun juga bisa meningkatkan kekuatan para pelari ketimbang berjalan atau berlari di medan datar.

5. Membangun kaki yang kuat

Trail run dapat membantu pelari pemula membangun otot dan kekuatan kaki. Berlari menuruni bukit memaksa paha depan untuk bertindak sebagai rem. Sebaliknya, berlari menanjak memberi lebih banyak tekanan pada bagian bokong sehingga membantu tubuh melewati tanjakan.

6. Memperkuat Persendian

Trail run dapat membuat otot dan sendi jadi lebih stabil. Potensi timbulnya kejadian-kejadian yang berisiko bisa dikurangi, seperti pergelangan kaki terkilir dan lutut terpelintir. Guncangan yang terjadi pada kaki juga lebih sedikit, mengingat permukaan lintasan trail run cenderung lebih lembut ketimbang aspal keras.

Tips Memulai Trail Run

Trail run bukanlah sembarang olahraga yang bisa dilakukan siapa saja. Para pemula trail run perlu mencari tahu terlebih dahulu informasi jenis olahraga ini, termasuk dengan tips-tips sebelum melakukan trail rain. Berikut adalah tips memulai trail run bagi pemula:

1. Jangan Terlalu Ambisius

Saat kali pertama tertarik pada trail run, perasaan untuk meniru kecepatan berlari orang lain dalam menaklukkan medan atau trek tertentu terkadang bisa muncul. Padahal, tak ada kewajiban untuk melakukan hal yang sama, terlebih jika masih pemula.

Memulai trail run secara perlahan merupakan hal yang paling dianjurkan, misalnya mulai berlari dalam jarak 3 km. Asal stabil, jarak ini bisa ditingkatkan menjadi 5 km hingga 10 km.

2. Pelajari Medan Trail Run

Saat melakukan trail run, tips berikutnya yang bisa diterapkan adalah mempelajari medannya terlebih dahulu. Artinya, usahakan untuk bermain tempo saat berlari.

Tempo akan berguna untuk mengenali dan mempelajari medan dari trail run itu sendiri, mulai dari karakter tanah, bebatuan, hingga pohon-pohon di sepanjang trek.

3. Jika Ingin Berjalan, Berjalanlah

Tak ada salahnya untuk berjalan kaki, meski saat sedang trail run. Jalan kaki diperlukan apabila pelari trail run menghadapi trek yang relatif sulit, seperti tanjakan atau turunan curam. Berjalan kaki juga bisa menjadi cara untuk menghemat energi, alih-alih terus-menerus berlari.

4. Pilih Sepatu yang Tepat

Saat trail run, usahakan untuk menggunakan sepatu yang tepat. Pilihan sepatu akan menentukan kenyamanan dan kesehatan kaki ketika menaklukkan medan trail run. Sesuaikan sepatu dengan medan yang ingin dilalui, sehingga memberi pelari kenyamanan dan perlindungan sebaik mungkin.