tirto.id - Orang-orang yang sering berlari cepat, memanjat, melompat, atau menerjang mempunyai risiko cedera hamstring yang lebih tinggi dan menyakitkan. Mereka biasanya suka melakukan olahraga sepak bola, bola basket, dan tenis.
Cedera hamstring bisa terjadi pada pelari dan juga penari. Perawatan hamstring meliputi istirahat, es, kompresi, elevasi, dan peregangan lembut yang mengarah pada latihan yang mudah.
Sebagian besar perawatan dapat dilakukan di rumah. Agar cedera hamstring bisa lekas sembuh, penderita memerlukan waktu beberapa hari untuk sembuh atau selama beberapa bulan, tergantung pada tingkat keparahan cedera.
Penyebab Cedera Hamstring
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, cedera hamstring merupakan robekan atau ketegangan akibat otot yang tertarik pada kelompok otot dan tendon di bagian belakang paha.
Cedera hamstring juga adalah salah satu kondisi cedera yang paling umum dan seringkali terjadi pada atlet.
Cedera hamstring bisa terjadi dalam beberapa cara dan yang paling umum adalah melalui peregangan yang berlebihan.
Beberapa penyebab lainnya, yaitu:
- Kelelahan karena berlatih terlalu keras
- Hantaman langsung ke paha
- Pemanasan yang tidak memadai
- Program pra-kondisi yang tidak memadai
- Cedera hamstring sebelumnya
Cara Pengobatan Cedera Hamstring
Pemulihan dari cedera hamstring bisa memakan waktu yang lama tergantung pada seberapa parah cedera itu.
Berikut cara pengobatan cedera hamstring:
1. Perawatan awal
Selama dua atau tiga hari pertama, penderita bisa menggunakan metode RICE untuk melakukan perawatan awal:
a. Istirahat
Jika mengalami cedera hamstring, segeralah untuk mengistirahatkan kaki sesering mungkin.
b. Es
Tempelkan kompres dingin pada hamstring hingga 20 menit setiap dua hingga tiga jam di siang hari. Hindari mengompres es langsung ke kulit.
c. Kompres
Cobalah untuk kompres atau perban paha agar bisa membatasi pembengkakan dan gerakan yang bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut, Penderita bisa memakai perban elastis sederhana atau perban tubular elastis yang ada di apotek.
d. Ketinggian
Upayakan untuk menjaga agar kaki tetap terangkat dan tertopang di atas bantal agar. Tujuannya untuk membantu mengurangi pembengkakan.
Sementara untuk obat penghilang rasa sakit, penderita bisa mengonsumsi parasetamol, krim, gel obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
2. Latihan dan peregangan yang lembut
Jika mengalami cedera hamstring sebaiknya tidak kembali berolahraga berat terlalu cepat karena bisa memperburuk cedera.
Situasi ini diperburuk dengan otot hamstring yang menyusut dan jaringan parut yang terbentuk di sekitar robekan.
Agar bisa mengatasinya, sebaiknya lakukan peregangan hamstring secara perlahan usia beberapa hari saat sakit sudah mulai mereda.
Kemudian, lanjutkan dengan melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki dan bersepeda, dan latihan penguatan hamstring.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno