Menuju konten utama

Mengenal Tipe Bentuk Tubuh Wanita, Apel, hingga Jam Pasir

Berikut adalah penjelasan bentuk-bentuk tubuh wanita atau bentuk tubuh perempuan. Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini.

Mengenal Tipe Bentuk Tubuh Wanita, Apel, hingga Jam Pasir
Ilustrasi Bentuk Tubuh Wanita. foto/IStockphoto

tirto.id - Mengenali bentuk tubuh untuk memahami kekuatan dan kelemahan dalam tubuh dipercaya dapat membantu untuk mengurangi stres dan membangun kepercayaan diri.

Setiap orang memiliki bentuk tubuh yang unik, yang dipengaruhi oleh faktor genetik, tingkat aktivitas fisik, pola makan, dan faktor lingkungan lainnya.

Secara umum, bentuk tubuh dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, termasuk berdasarkan somatotypes.

Untuk memahami tentang bentuk tubuh secara lebih lanjut, simak penjelasan berikut yang membahas tentang macam-macam bentuk tubuh wanita, bentuk tubuh ideal wanita, dan cara menentukan bentuk tubuh.

Bentuk Tubuh Wanita Berdasarkan Somatotypes

Somatotypes adalah cara untuk mengklasifikasikan bentuk tubuh manusia berdasarkan komposisi fisik dan struktur tubuh.

Konsep ini diperkenalkan oleh psikolog Amerika, William Herbert Sheldon, pada tahun 1940-an. Sheldon mengidentifikasi tiga tipe utama somatotypes, antara lain:

1. Ektomorf

Karakteristiknya adalah tubuh kurus, lemah, dan seringkali tinggi dengan kadar testosteron rendah.

Secara psikologis, ektomorf cenderung dianggap cerdas, lembut, dan tenang, namun juga bisa cenderung merasa sadar diri, introvert, dan cemas.

2. Mesomorf

Tipe tubuh ini secara alami memiliki otot yang kuat dan bentuk tubuh berotot. Kepribadian mesomorf cenderung ekstrovert, aktif, dan kompetitif.

3. Endomorf

Bentuk tubuh endomorf biasanya ditandai dengan pinggul yang lebih lebar dari bahu, dada yang sempit, dan adanya penimbunan lemak terutama di bagian bawah tubuh.

Endomorf cenderung memiliki kepribadian yang ekstrovert, ceria, rileks, dan kadang-kadang dianggap malas.

Meskipun Sheldon menghubungkan karakteristik kepribadian dengan setiap tipe tubuh, teorinya yang mencoba meramalkan kepribadian dan moral seseorang berdasarkan tipe tubuh telah kehilangan popularitas.

Bahkan, beberapa peneliti menganggapnya tidak valid. Meskipun demikian, sistem somatotype masih tetap digunakan dalam konteks pendidikan jasmani.

Jenis Tipe Bentuk Tubuh Wanita

Bentuk tubuh wanita memiliki jenis yang sangat bervariasi yang dapat dikategorikan dalam berbagai bentuk. Merujuk dari artikel “What Are the Most Common Body Shapes?” (2019) dalam situs healthline, beberapa macam-macam bentuk tubuh wanita secara umum meliputi:

1. Persegi atau lurus

Tipe tubuh ini ditandai dengan lebar dada, pinggul, dan bahu yang serupa, dengan pinggang yang kurang terdefinisi. Bentuk tubuh persegi atau lurus juga dikenal sebagai bentuk atletis.

2. Segitiga atau pir

Bentuk tubuh perempuan dengan tipe segitiga atau pir memiliki pinggul yang lebih lebar dari pada bahu, dada yang sempit, dan pinggang yang terdefinisi baik. Berat badan tambahan seringkali terdapat di bagian bawah tubuh.

3. Sendok

Bentuk tubuh wanita dengan tipe ini mirip dengan bentuk pir tetapi dengan dada yang lebih penuh. Pinggul lebih lebar dari pada dada, dan pinggang terdefinisi dengan baik.

4. Jam pasir

Bentuk jam pasir ditandai dengan ukuran pinggul dan dada yang hampir sama serta memiliki pinggang yang terdefinisi dengan jelas. Bentuk tubuh perempuan dengan tipe ini memiliki bahu bundar, dan kaki proporsional dengan bagian atas tubuh.

5. Segitiga terbalik atau apel

Tipe tubuh ini ditandai dengan bahu yang lebih lebar dari pinggul, pinggang yang sempit, dan dada yang lebih penuh. Berat badan tambahan seringkali terdapat di bagian atas tubuh.

Bentuk Tubuh Wanita yang Ideal

Bentuk tubuh yang dianggap ideal merupakan tujuan yang diimpikan oleh banyak orang, termasuk perempuan. Tubuh ideal biasanya merujuk pada proporsi yang seimbang antara tinggi badan dan berat badan, tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus.

Standar bentuk tubuh ideal seringkali dinilai menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT), yang memberikan penilaian tentang proporsi tubuh berdasarkan perbandingan antara tinggi badan dan berat badan. Hasil IMT kemudian dikategorikan sebagai normal, kurang, berlebih, atau obesitas.

Akan tetapi, Psikolog Klinis Lisa Puspasari dalam artikel “Body Image dan Bentuk Tubuh Ideal, Antara Persepsi dan Realitas” menyatakan bahwa bentuk tubuh ideal wanita dan juga pria terkadang tidak hanya diukur dari IMT.

Meskipun proporsi tubuh sesuai dengan standar IMT normal, seseorang masih mungkin merasa gemuk atau kurang ideal.

Lisa Puspasari lebih lanjut menjelaskan bahwa hal tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor, utamanya media digital dan sosial yang sering menampilkan berbagai tipe tubuh ideal dari berbagai aspek, mulai dari rambut hingga kaki.

Dalam hal ini, standar penampilan yang ditetapkan oleh media dapat memengaruhi cara seseorang menilai penampilan mereka sendiri.

Lisa Puspasari menyebut bahwa berdasarkan citra tubuh, tidak ada definisi pasti tentang bentuk tubuh yang ideal. Setiap orang memiliki bentuk tubuh yang unik, dan penting untuk menerima dan merasa nyaman dengan bentuk tubuhnya sendiri.

Cara Menentukan Bentuk Tubuh

Masih dikutip dari situs healthline, cara sederhana untuk menentukan bentuk tubuh adalah dengan mengukur beberapa bagian tubuh.

Langkah-langkah ini akan membantu untuk memahami bentuk tubuh Anda agar dapat memilih pakaian yang sesuai.

1. Mengukur bahu

Dalam langkah pertama ini, mintalah bantuan orang lain untuk mengukur lebar punggung Anda dari tepi satu bahu ke tepi yang lain.

2. Mengukur dada

Tempatkan salah satu ujung pita pengukur pada bagian terbesar dari dada Anda. Lalu, bungkus pita tersebut di sekitar tubuh Anda, melewati ketiak dan di sekitar tulang bahu.

3. Mengukur pinggang

Gunakan pita pengukur untuk mengelilingi garis pinggang, yaitu area di atas pusar tetapi di bawah tulang rusuk Anda.

4. Mengukur pinggul

Ambil salah satu ujung pita pengukur dan tempatkan di bagian depan salah satu pinggul Anda. Kemudian, bungkus pita tersebut di sekitar tubuh, melalui bagian terbesar dari bokong Anda.

Baca juga artikel terkait TIMELESS atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno