Menuju konten utama

Mengenal Rumah Adat Jawa Timur Joglo Situbondo & Keunikannya

Rumah adat Provinsi Jawa Timur, joglo sitobondo, memiliki keunikan yang membedakannya dengan rumah adat provinsi lain.

Mengenal Rumah Adat Jawa Timur Joglo Situbondo & Keunikannya
Rumah Joglo. FOTO/i2.wp.com

tirto.id - Setiap provinsi di Indonesia memiliki bangunan tradisional atau rumah adat yang unik dengan ciri khusus, begitupula dengan Provinsi Jawa Timur. Rumah adat milik masyarakat Provinsi Jawa Timur bernama joglo situbondo.

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai rumah adat joglo situbondo, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa itu rumah adat. Rumah adat didefinisikan sebagai rumah tradisional atau rumah bagi penduduk asli di suatu wilayah.

Perbedaan kebudayaan, teknologi, serta kepercayaan setiap masyarakat memengaruhi bentuk dan keunikan tiap-tiap rumah adat. Menurut e-modul Bersama Meskipun Beragam bentuk rumah adat yang beragam justru menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Keunikan Rumah Adat Joglo Situbondo

Di Indonesia, rumah joglo menjadi rumah adat bagi berbagai provinsi, khususnya Jawa Tengah, Jawa Timur, dan D.I. Yogyakarta. Meskipun sama-sama disebut sebagai joglo, joglo sitobondo tentu memiliki ciri yang membedakannya dengan joglo dari daerah lain.

Intania Poerwaningtias dan Nindya K. Suwarto dalam "Rumah Adat Nusantara" membenarkan bahwa joglo situbondo mirip seperti joglo yang ada di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bedanya, atap joglo di Jawa Timur lebih sederhana dibanding atap joglo di provinsi lainnya.

Infografik SC Rumah Adat Jawa Timur

Infografik SC Rumah Adat Jawa Timur. tirto.id/Quita

Bentuk rumah joglo situbondo dideskripsikan sebagai rumah beratap limas yang menjulang tinggi terutama pada bagian tengah. Bangunannya biasa berbentuk melebar, memanjang, terkadang dihiasi dengan tiang penopang atap. Bahan utama konstruksi rumah terbuat dari kayu jati.

Kayu jati sendiri merupakan salah satu jenis kayu bangunan yang paling awet. Menurut DPUPK Kabupaten Bantul, kayu jati mampu bertahan terhadap cuaca dibandingkan jenis kayu lain, sehingga harganya mahal. Oleh karena itu, banyak rumah joglo yang bangunannya kokoh dan tahan lama.

Keunikan paling mencolok dari joglo situbondo adalah dekorasi ukiran yang terdapat pada pintu rumah. Menurut Kiki Ratnaning Arimbi dalam Berselancar ke 34 Rumah Adat Indonesia, Yuk! ukiran ini diyakini masyarakat Jawa Timur sebagai pelindung rumah dari hal-hal buruk.

Selain itu, ruang tengah pada rumah adat joglo situbondo juga harus selalu diberi penerangan lampu, baik siang maupun malam. Hal ini karena masyarakat Jawa Timur mempercayai bahwa ruang tengah joglo adalah ruangan sakral.

Bagian-bagian Rumah Adat Joglo Situbondo

Menurut Poerwaningtias dan Suwarto, rumah adat joglo situbondo terdiri dari dua ruang utama, yaitu pendopo dan ruangan belakang.

Pendopo adalah bagian depan rumah, yang biasanya digunakan untuk bersosialisasi dan menyambut tamu. Selain itu, pendopo juga digunakan untuk mengadakan pertemuan seperti bermusyawarah dengan tetangga sekitar.

Ruangan lainnya adalah ruang belakang. Ruang belakang joglo situbondo banyak dimanfaatkan oleh penghuni rumah untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk tidur, makan, memasak, mengasuh anak, dan berkumpul bersama keluarga.

Menurut Arimbi ruang belakang joglo situbondo terdiri dari:

  • Sentong tengah : kamar tengah
  • Sentong tangen : kamar kanan
  • Setong kiwo : kamar kiri
  • Dapur.

Baca juga artikel terkait RUMAH ADAT atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora