Menuju konten utama

Mengenal Komposisi dalam Menggambar dan Jenis-jenisnya

Komposisi dalam menggambar berperan penting untuk menciptakan karya seni yang menarik secara visual. Lantas, apa saja jenis komposisi dalam menggambar?

Mengenal Komposisi dalam Menggambar dan Jenis-jenisnya
Ilustrasi komposisi dalam menggambar. foto/IStockphoto

tirto.id - Komposisi dalam menggambar merujuk pada penyusunan atau penataan unsur-unsur visual dalam suatu karya seni rupa.

Dikutip dari laman web resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, komposisi diartikan sebagai penggabungan antara warna, garis, dan bidang, untuk mencapai keselarasan yang harmonis dan mencapai keindahan.

Basoeki Abdullah dalam lukisannya berjudul “Komposisi” menghadirkan beberapa unsur seni rupa, seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur. Penyusunan unsur-unsur tersebut menghasilkan bentuk yang bebas, tidak terikat dengan objek-objek alam. Susunan unsur ini dibuat berdasarkan ekspresi pribadi seniman atau pembuatnya, berasal dari imajinasi kreatif yang muncul dari intuisi.

Dalam seni rupa, komposisi juga melibatkan sejumlah elemen, seperti keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam karya seni. Aspek ini mencakup pengorganisasian unsur-unsur visual untuk menciptakan kesan harmoni, ritme, dan keseimbangan, sehingga karya tersebut terasa menyatu, jelas, dan menarik bagi pengamat.

Untuk memahami tentang komposisi dalam menggambar, simak informasi mengenai jenis-jenis komposisi dalam menggambar serta mengapa mengapa komposisi penting dalam menggambar atau melukis.

Jenis-Jenis Komposisi Menggambar

Dalam seni menggambar, terdapat beberapa jenis komposisi yang berguna untuk menyusun dan menata objek gambar sehingga menciptakan karya seni yang menarik dan estetis. Berikut penjelasan mengenai tiga jenis komposisi dalam menggambar:

1. Komposisi simetris

Komposisi simetris adalah penyusunan atau penataan objek gambar yang ditempatkan secara seimbang di antara sisi kanan dan kiri. Komposisi menggambar model simetris ini menjadikan objek yang digambar memiliki bentuk dan ukuran seragam atau seimbang. Tujuan penggunaan komposisi ini adalah menciptakan kesan keseimbangan visual di seluruh gambar.

2. Komposisi asimetris

Komposisi menggambar model asimetris adalah menempatkan objek tanpa simetri atau bentuk yang tidak seimbang. Meski demikian, penempatan objek dengan komposisi asimetris tetap memperhatikan proporsi, kesatuan, dan keseimbangan.

Objek gambar dalam jenis komposisi menggambar ini memiliki bentuk dan ukuran beragam. Di samping itu, jenis komposisi asimetris mampu menciptakan keseimbangan visual yang menarik.

3. Komposisi sentral

Komposisi sentral merupakan tata susun yang menempatkan objek gambar di tengah bidang gambar. Pada jenis komposisi menggambar ini, penempatan objek disesuaikan dengan proporsi bentuknya dan diatur secara seimbang untuk menciptakan kesatuan antar-elemen gambar. Tujuan penggunaan komposisi ini adalah untuk menarik perhatian pada objek yang ditempatkan di pusat gambar.

Mengapa Komposisi Penting dalam Menggambar?

Dalam praktik menggambar, seorang seniman tidak hanya perlu menguasai keterampilan teknis seperti presisi, anatomi, dan perspektif, tetapi juga memahami konsep komposisi.

Komposisi berperan penting dalam seni menggambar atau melukis. Dampaknya terlihat secara langsung pada keindahan dan keseimbangan sebuah gambar.

Dikutip dari skripsi Komposisi Warna dalam Bidang sebagai Ekspresi Penciptaan Karya Seni Lukis (2019) oleh Galih Hendra Swastika, komposisi dalam konteks menggambar dapat diartikan sebagai susunan elemen-elemen gambar yang menciptakan kesan visual secara keseluruhan.

Setiap karya seni memiliki komposisi, baik itu dibuat secara sadar maupun tidak. Tanpa memperhatikan komposisi, gambar akan terlihat tidak seimbang, bahkan jika semua elemen teknis telah dikuasai.

Komposisi berperan penting dalam menentukan kesan visual dan emosional yang ingin disampaikan kepada penikmat karya lukis atau gambar.

Pentingnya komposisi dapat dilihat melalui analogi memasak. Bila gambar adalah hidangan, komposisi adalah bumbu yang memberikan rasa dan keseimbangan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit bumbu (komposisi) dapat merusak hasil akhir gambar. Oleh karena itu, pemahaman tentang keseimbangan visual dan penempatan elemen sangat vital.

Beberapa jenis komposisi, seperti simetris, asimetris, dan sentral, memberikan pedoman bagi seniman dalam menyusun elemen-elemen gambar. Melalui penerapan prinsip-prinsip ini, seniman dapat menciptakan karya seni yang tidak hanya teknis, tetapi juga memiliki daya tarik visual dan estetika yang kuat.

Dengan demikian, komposisi bukan hanya sekadar unsur tambahan dalam pembelajaran menggambar. Komposisi dalam menggambar merupakan fondasi yang mendukung keindahan dan makna sebuah karya seni.

Dalam praktiknya, pemahaman mendalam terhadap komposisi memungkinkan seniman untuk merencanakan gambar secara lebih efektif sebelum mengambil langkah pertama dalam proses menggambar.

Baca juga artikel terkait SENI RUPA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Umi Zuhriyah