Menuju konten utama
Geografi

Mengenal Kabupaten Nduga: Letak Geografis dan Potensi Alamnya

Mengenal Kabupaten Nduga di Papua secara letak geografis dan potensi alam yang dimiliki.

Mengenal Kabupaten Nduga: Letak Geografis dan Potensi Alamnya
Bandara udara Kenyam, Kabupaten Nduga. (Google Earth)

tirto.id - Kabupaten Nduga adalah wilayah yang masih termasuk dalam administrasi Provinsi Papua Pegunungan.

Wilayah ini terletak di Lembah Baliem yang di sekelilingnya ada dataran tinggi berupa Pegunungan Jayawijaya.

Dengan ibu kota bernama Kenyam, Kabupaten Nduga pada awalnya merupakan bagian Kabupaten Jayawijaya.

Pembentukannya baru dicanangkan melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2008. Mengacu situs resmi Kabupaten Nduga, tanggal kelahiran kabupaten ini tepat pada 4 Januari 2008.

Kala itu, Kabupaten Nduga baru didirikan bersama dengan lima kabupaten baru lainnya di daratan Papua. Terkait peresmiannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto meresmikan wilayah ini pada 21 Juni 2008.

Letak Geografis Kabupaten Nduga

Secara astronomis, letak geografis Kabupaten Nduga berada di antara 137,45-139,50 derajat BT (Bujur Timur) dan 4,00-4,50 derajat LS (Lintang Selatan).

Wilayahnya mencakup lembah bernama Baliem dengan pegunungan di sekelilingnya.

Dengan luas wilayah sebesar 12.941 kilometer persegi, kabupaten ini punya batas administrasi tertentu di berbagai sisinya.

Dimulai dari sisi utara yang dibatasi Kabupaten Lanny dan Kabupaten Puncak Jaya, lalu dibatasi oleh Kabupaten Asmat di selatannya.

Selain itu, ada juga batas dari Kabupaten Yakuhimo dan Kabupaten Jayawijaya di sisi timur. Terakhir, sisi baratnya dibatasi oleh Kabupaten Mimika.

Dalam daerah tersebut, terdapat ketinggian mulai dari 2.000-2.500 meter di atas permukaan laut. Sedangkan suhunya terdapat kisaran 14-25 derajat celcius.

Potensi Alam Kabupaten Nduga

Terletak di dataran tinggi, Kabupaten Nduga punya penduduk yang berjumlah 73.696 jiwa.

Dalam memanfaatkan potensi alamnya, wilayah ini memiliki beberapa sektor meliputi Pertanian (termasuk kehutanan dan perikanan), peternakan, sumber daya mineral, dan perkebunan.

Berdasarkan catatan situs Kabupaten Nduga, pertanian mempunyai kontribusi sebesar 28,74 persen setiap tahun.

Sedangkan peternakan, hingga tahun 2016, paling banyak mengutamakan komoditas sapi, babi, dan unggas (itik/ayam).

Selain pertanian dan peternakan, potensi alam lain daerah Kabupaten Nduga terdapat di bidang sumber mineralnya.

Melalui sektor pertambangan dan penggalian, ada kisaran 0,36 persen kontribusi yang diberikan kepada daerah.

Terakhir, ada juga potensi yang diberikan dari sektor perkebunan. Komoditas dalam sektor ini ada yang berupa kopi, kelapa, dan sagu. Kendati kelapa dan sagu tak mengalami perkembangan hingga 2016, tapi kopi malah berkembang di sana.

Pada 2016, tercatat ada perkebunan kopi dengan total luas 176 hektar. Walaupun seperti itu, namun produksi yang mereka hasilkan tidak terlalu jauh berbeda dari sebelum perkebunan meluas.

Sebagai penerapan akhir, potensi-potensi alam itu dijual atau diolah lewat sektor perdagangan dan perindustrian.

Kendati sejak 2013 sampai 2016 perkembangan potensi daerah ini lambat, namun tetap ada kenaikan.

Baca juga artikel terkait KABUPATEN NDUGA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno