Menuju konten utama
Pemilu 2024

Mengenal Gen-Z dan Milenial: Peran Generasi Muda di Pemilu 2024

Mengenal apa itu Gen-Z dan Milenial serta peran generasi muda di Pemilu 2024.

Mengenal Gen-Z dan Milenial: Peran Generasi Muda di Pemilu 2024
Sejumlah remaja millenial menari saat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Bundaran Digulis Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (26/6/2019). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.

tirto.id - Sudah tahu belum kalau mayoritas masyarakat Indonesia saat ini didominasi Generasi Z dan Milenial? Setidaknya demikian menurut hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020.

Berdasarkan catatan BPS, Gen-Z merupakan populasi paling banyak di Indonesia dengan jumlah 27,94 persen. Sedangkan kaum Milenial berada di urutan kedua dengan angka 25,87 persen.

Artinya, lebih dari separuh penduduk Indonesia didominasi oleh Gen-Z dan Milenial karena jika digabung totalnya mencapai 53,81 persen. Lantas, apa itu Gen-Z dan Milenial? Bagaimana peran mereka dalam Pemilu 2024?

Apa Itu Gen-Z dan Milenial?

BPS mengklasifikasikan struktur umur penduduk Indonesia menurut William H. Frey dalam Analysis of Census Bureau Population Estimates. Dari total 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia yang berhasil di sensus pada tahun 2020, jumlah Gen-Z mencapai 27,94 persen.

Orang-orang yang masuk kelompok Gen-Z adalah mereka yang lahir tahun 1997 hingga 2012. Perkiraan usia saat ini sekitar 8-23 tahun. Gen-Z menjadi populasi paling banyak di Indonesia.

Sedangkan generasi Milenial mencapai 25,87 persen. Mereka yang masuk kategori Milenial adalah kelahiran tahun 1981-1996 dengan perkiraan usia 24-39 tahun.

Selain kedua generasi tersebut, juga terdapat Gen X yang lahir tahun 1965-1980 dengan perkiraan usia saat ini 40-55 tahun dan jumlah populasi 21,88 persen.

Adapun Post Gen Z atau lahir tahun 2013 dan seterusnya (usia sampai 7 tahun) mencapai 10,88 persen. Sementara Baby Boomer (kelahiran 1946-1964) memiliki jumlah 11,56 persen dengan rentang usia 56-74 tahun.

Dengan demikian, jumlah keberadaan Gen-Z dan Milenial saat ini termasuk mendominasi dengan jumlah populasi lebih setengah masyarakat Indonesia.

Pew Research Center menyebutkan, batas akhir tahun dalam menentukan klasifikasi generasi itu didasari atas faktor politik, ekonomi, dan sosial yang mencerminkan pembentukan sebuah generasi pada masanya.

Seperti dikutip USA Today, sebagian besar generasi Milenial tentu sudah paham terkait makna peristiwa 9/11 di AS. Hal ini berbeda dengan Gen Z yang masih sangat muda dan belum bisa memahami makna serangan tersebut.

Selain itu, sisi teknologi juga tidak dapat dipisahkan. Generasi Milenial berada pada masa pertumbuhan internet dan terus beradaptasi dengan kemajuan sistem komunikasi online yang selalu berkembang. Bagi kaum Gen Z, era teknologi itu dianggap sebagai barang biasa.

Dalam catatan statistik Pew Research Center, yang cukup menarik ialah 50 persen kaum Milenial menganggap mereka tidak terafiliasi secara politik dan 29 persen di antaranya juga tidak terafiliasi dengan agama.

Menurut survei di AS itu, generasi Milenial memiliki tingkat kepercayaan yang cukup rendah terhadap lembaga negara. Mereka cenderung lebih mendukung politik independen.

Namun demikian, kaum Milenial termasuk peduli terhadap keadilan sosial dan tidak akan menunjukkan dukungan terhadap lembaga yang bertentangan dengan kesetaraan sosial maupun ekonomi.

Pada tahun 2024 mendatang, KPU (Komisi Pemilihan Umum) Indonesia akan menggelar Pemilu serentak baik untuk anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, maupun pemilihan Presiden dan wakil Presiden secara langsung.

Kaitan Gen-Z dan Milenial dalam Pemilu 2024?

Melihat populasi yang sangat tinggi di Indonesia, gabungan Gen-Z serta Milenial mempunyai peranan yang sangat penting terhadap pelaksanaan maupun hasil Pemilu 2024.

Dengan kondisi generasi muda yang melek teknologi informasi (daripada Gen X dan Baby Boomer), partisipasi aktif dalam proses penyelenggaraan maupun hasil pemungutan suara dirasa sangat mendukung pelaksanaan Pemilu 2024.

Media sosial yang sudah tidak asing bagi kaum Gen-Z dan Milenial juga merupakan sarana untuk memperkenalkan dunia politik dan terlibat langsung dalam proses Pemilu.

Berdasarkan survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Pemilu 2024 juga akan didominasi kaum Gen Z dan Milenial yang mencapai 60 persen.

Jumlah suara yang melebihi separuh dari total pemilih Indonesia itu pun bisa menjadi sasaran manis bagi para calon legislatif maupun partai politik dalam mendulang suara. Pilihan kini berada di tangan para kaum generasi muda, terutama dalam menentukan hasil Pemilu 2024.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto