Menuju konten utama

Mengenal Ailurophobia: Rasa Takut Berlebihan Terhadap Kucing

Rasa takut yang berlebihan atau fobia terhadap kucing dikenal dengan istilah Ailurophobia.

Mengenal Ailurophobia: Rasa Takut Berlebihan Terhadap Kucing
Ilustrasi Kucing. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte terkenal sebagai seorang pemimpin yang begitu menyukai anjing karena menganggapnya sebagai binatang yang setia. Selain itu, ia juga dikenal sebagai orang yang takut terhadap kucing.

Kendati demikian, fakta yang kedua masih sedikit diragukan. “Alih-alih menjadi penggambaran yang akurat, tudingan itu kemungkinan besar adalah kebohongan yang disebarkan oleh musuhnya,” demikian mengutip laman History Collection.

Terlepas dari benar atau tidaknya tudingan tersebut, rasa takut yang berlebihan atau fobia terhadap kucing juga tak sedikit dialami manusia. Fobia ini dikenal dengan istilah Ailurophobia.

Ailurophobia bukanlah hal yang ringan, karena gangguan ini dapat menyebabkan pengaruh yang cukup kuat dalam kehidupan sehari-hari orang yang mengidapnya.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Inggris, Your Cat, profesor psikologi Dr. Martin Antony menjelaskan bahwa "kekhawatiran yang mendasarinya berbeda di antara individu yang fobia terhadap kucing."

"Untuk beberapa hal, itu adalah ketakutan akan disakiti (misalnya, diserang, dicakar, dan lain-lain). Dan untuk yang lain , ini mungkin lebih merupakan reaksi jijik," jjarnya.

Layaknya fobia lain, sebagian besar penderita yang mengalami Ailurophobia biasanya dikarenakan adanya pengalaman di masa kecil yang menakutkan, dan terbawa hingga dewasa. Misalnya, anak yang pernah digigit atau dicakar oleh kucing dan berkembang menjadi rasa trauma.

Orang yang menderita Ailurophobia juga memiliki pikiran yang menyimpang dan menganggap jika kucing adalah sebuah ancaman. Penyimpangan ini terjadi setelah terjadi pengalaman yang kuat dan berkaitan dengan kucing dalam konteks tidak menyenangkan.

Selain itu, gangguan ini juga dapat muncul karena melihat dan mendengar orang lain yang memiliki pengalaman tidak menyenangkan dengan kucing. Sehingga akhirnya memunculkan penilaian jika kucing adalah sebuah ancaman yang perlu dihindari.

Gejala

Dilansir dari Healthline, fobia jenis ini cenderung menyebabkan gejala fisik dan psikologis saat memikirkan atau bersentuhan dengan kucing. Untuk gejala fisik, biasanya meliputi:

    • Nyeri atau sesak di dada;
    • Peningkatan keringat atau detak jantung;
    • Kesulitan bernapas secara normal;
    • Perasaan gelisah, pusing, atau mual;
    • Gemetar;
    • Sakit perut, terutama saat memikirkan acara mendatang di mana kucing akan hadir.

Sementara untuk gejala psikologi termasuk:

    • Merasa panik dan takut saat memikirkan kucing;
    • Merasa sangat takut pada area baru di mana mungkin ada kucing;
    • Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kemungkinan bertemu kucing dan bagaimana bisa menghindarinya;
    • Mengalami kecemasan dan ketakutan yang ekstrem saat mendengar suara kucing mengeong;

Penanganan

Seperti kebanyakan fobia lainnya, sesi psikoterapi dan konseling biasanya diperlukan untuk menangani Ailurophobia. Sebagaimana ditulis VeryWellMind, terapis dapat membantu “mencari tahu akar penyebab fobia, membantu meletakkan ketakutan dalam perspektif, dan kemudian membantu Anda merencanakan langkah dan pengobatan untuk mengatasinya.”

Mengutip Science Direct, salah satu terapi yang umum adalah paparan kucing secara bertahap. Dengan langkah-langkah kecil, seseorang bisa menjadi terbiasa dengan kucing dan akhirnya rasa takut berangsur-angsur menghilang.

Misalnya, mereka pertama-tama berlatih melihat gambar kucing, kemudian menonton video dan film dengan kucing, menyentuh materi yang mirip kucing, bermain dengan mainan kucing, dan terakhir memegang objek asli.

Langkah-langkah ini harus dilakukan dengan cara yang terkendali dan nyaman serta dukungan, baik dari terapis dan anggota keluarga dan teman.

Selama proses ini, teknik relaksasi dan visualisasi sering digunakan. Mereka juga membantu mengubah pola pikir orang tersebut dan secara metodis merasionalkan ketakutan mereka. Dalam beberapa kasus, hipnoterapi atau teknik terapi dengan metode hipnotis, mungkin juga membantu.

Baca juga artikel terkait KUCING atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto