tirto.id - Google diminta untuk menjelaskan mengapa mesin pencari itu menampilkan gambar Donald Trump dalam hasil penelurusan gambar dengan kata kunci 'idiot'. Pertanyaan ini diajukan oleh Zoe Lofgren anggota Partai Demokrat kepada CEO Google Sundar Pichai dalam rapat dengar pendapat Komisi Hukum Parlemen Amerika Serikat, di Washington, Selasa (11/12/2018) waktu setempat.
"Saat ini, jika Anda [Pichai] mencari gambar di Google dengan kata kunci 'idiot', gambar Donald Trump akan muncul. Saya baru saja melakukan itu," ujar Lofgren seperti dikutip dari laman USA Today, Rabu (12/12).
"Bagaimana itu bisa terjadi? Bagaimana cara kerja mesin penelusuran kalian sehingga bisa seperti itu?," lanjutnya.
Menurut Pichai, sebagaimana dilansir dari The Verge, Google merayapi miliaran laman di indeks mereka setiap kali pengguna mengetikkan kata kunci di mesin penelusuran. Google kemudian mencocokkannya dengan laman tersebut lalu memberikan peringkat.
"Kata kunci yang ditelusuri pengguna kami cocokkan dengan laman yang Google indeks kemudian diberikan peringkat berdasarkan lebih dari 200 indikasi," ungkapnya.
Indikasi-indikasi tersebut, lanjut Pichai, seperti relevansi, popularitas, paling baru, termasuk bagaimana orang lain menggunakannya. Dengan berdasarkan itu, pada waktu tertentu, Google memberi peringkat dan menemukan hasil penelusuran terbaik untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Tidak berhenti sampai itu saja, Google juga melakukan evaluasi hasil pencarian tersebut dengan penilaian eksternal sesuai dengan pedoman yang obyektif untuk memastikan prosesnya berhasil. Pichai juga menggarisbawahi bahwa pihaknya tidak campur tangan pada hasil penelusuran pengguna.
"Ini bekerja dalam skala besar dan kami tidak campur tangan secara manual pada hasil pencarian tertentu" tambah Pichai.
Sebelumnya, gambar Trump yang muncul dalam hasil pencarian Google telah diperbincangkan pada pertengahan tahun ini. "Wajah Trump adalah hasil pencarian gambar Google pertama untuk 'idiot'," bunyi tajuk laman Vice News pada 20 Juli 2018.
Saat Tirto mencoba menelusuri kata kunci "idiot" di Google Image Search pada Selasa (12/12) siang pukul 12.59 WIB, wajah Presiden Amerika Serikat ke-45 itu masih mendominasi peringkat teratas.
Adapun kehadiran Sundar Pichai pada rapat dengar pendapat tersebut terkait dengan transparasi dan akuntabilitas Google dalam praktek pengumpulan, penggunaan, dan penyaringan data.