Menuju konten utama

Menaker Klaim IHSG Anjlok Tak Pengaruhi Sektor Ketenagakerjaan

Menaker RI, Yassierli, juga menyebut pandangan pengamat bahwa kepercayaan investor menurun berdasarkan situasi IHSG yang anjlok sebagai hal spekulatif.

Menaker Klaim IHSG Anjlok Tak Pengaruhi Sektor Ketenagakerjaan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Yassierli saat ditemui wartawan di Kantor Kemenaker, Jakarta, pada Rabu (19/3/2025). tirto.id/Rahma

tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Yassierli, mengatakan, anjloknya kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 18 Maret 2025 tak berpengaruh pada sektor ketenagakerjaan. Yassierli beralasan, kondisi IHSG telah kembali normal tak lama setelah dinyatakan turun drastis.

Yassierli pun menilai, pernyataan sejumlah pakar bahwa IHSG berdampak pada hilangnya kepercayaan investor terhadap kondisi pasar Indonesia hingga berimbas pada lapangan kerja sebagai analisa yang spekulatif.

"Terlalu spekulatif, spekulatif sekali. Enggak lah, itu kan jangka panjang. Artinya kan sekarang udah mulai normal lagi," ujar Yassierli kepada wartawan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, pada Rabu (19/3/2025).

Yassierli mengatakan, Kemnaker akan melakukan antisipasi setiap masalah apapun yang berpotensi kepada sektor ketenagakerjaan, termasuk dalam mempersiapkan skill yang mumpuni dan menyesuaikan zaman.

“PR (Pekerjaan rumah) kita ketenagakerjaan itu mengantisipasi setiap apapun, kuncinya adalah skill dari pekerja, itu yang harus kita siapkan. Jadi kalau pekerja punya skill, ya dia kemudian bisa bekerja, (dan) dia punya pilihan tempat kerja. Nah tantangan kita adalah mempersiapkan skill,” jelasnya.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham atau trading halt selama 30 menit ketika IHSG anjlok hingga 5% dalam sesi I di BEI, pada Selasa (18/3/2025).

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen." ucap Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, Selasa (18/3/2025).

Kautsar menyebut keputusan itu diambil sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

Baca juga artikel terkait IHSG ANJLOK atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher