tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan bantuan langsung tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan atau bantuan subsidi upah (BSU) tidak dikenakan potongan biaya apa pun.
“BSU tahun 2021 ini lancar dan tidak ada pemotongan sepeserpun baik untuk biaya administrasi, dan lain-lainnya,” kata Ida dalam keterangan resmi, Minggu (26/9/2021).
Ida meminta seluruh Bank Himbara yang diamanatkan oleh pemerintah dalam menyalurkan BSU agar terus bisa memonitor pelaksanaanya.
Subsidi upah yang diberikan kepada pekerja pada 2021 besarannya adalah Rp1 juta yang ditransfer melalui bank Himbara. Hingga saat ini, program BLT BPJS Ketenagakerjaan sudah dicairkan kepada 4.911.200 pekerja.
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri menyebut total anggaran yang telah disalurkan per 24 September 2021 sebesar Rp4,9 triliun.
"Terdiri dari rekening existing Bank Himbara dan burekol," ujar dia, Jumat (24/9/2021).
Kemnaker juga mengevaluasi data penerima BSU, mekanisme penyaluran, kendala, dan kemungkinan perluasan cakupan wilayah penerima, serta percepatan penyaluran BSU Tahun 2021.
"Evaluasi ini penting untuk meningkatkan persentase penerima BSU tahun 2021 dan meningkatkan kualitas program BSU," jelasnya.
Pencairan BSU telah masuk ke tahap 5 dengan total data pekerja yang sudah diterima Kemnaker yaitu sebanyak 7.748.630 calon penerima.
Penyaluran BSU tahun ini hanya disalurkan lewat rekening Himbara. Pekerja yang telah memenuhi syarat dan lolos verifikasi, namun tak memiliki rekening Himbara akan dibukakan rekening baru secara kolektif.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Gilang Ramadhan