tirto.id - Pemprov DKI Jakarta telah mengoperasikan water mist generator di Kompleks Balai Kota sejak pekan lalu, Jumat (1/9/2023).
Water mist generator adalah alat pompa bertekanan tinggi buatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang digadang-gadang bisa menangani masalah polusi udara di Ibu Kota.
Pemprov DKI Jakarta menempatkan alat ini pada atap gedung berlantai 22 di Blok H dan gedung berlantai 24 di Blok G Balai Kota DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan reporter Tirto di atap gedung Blok H lantai 22 pada Rabu (6/9/2023), water mist generator yang dioperasikan menghasilkan butiran-butiran air halus yang mengarah ke udara. Suara mesin menderu ketika water mist generator dioperasikan
Perangkat water mist generator ini dilengkapi nosel untuk menciptakan efek butiran air yang halus. Pompa pendorong air agar mampu melewati nosel dengan tekanan tinggi.
Di belakang mesin, tampak tandon penampung air berkapasitas 300 liter yang diisi aliran air bersih persediaan gedung tersebut.
Semburan butiran air yang dihasilkan mesin ini terasa saat terbawa angin. Telapak tangan akan terasa basah jika direntangkan di sekitar mesin water mist yang beroperasi.
Staf Biro Umum Pemprov DKI Jakarta, Sultony, menyatakan tandon air 300 liter yang disediakan mampu memasok semburan butiran air hingga 30 menit.
“Pengoperasian bisa sampai 4 jam dengan jeda 30 menit. Tapi arahan atasan, di sini dioperasikan tiap satu jam jeda, di dua gedung berbeda,” kata Sultony mendampingi reporter Tirto di lokasi.
Water mist generator di Gedung Blok H dioperasikan setiap pukul 08.00-09.00 WIB, 12.00-13.00 WIB, dan 16.00-17.00 WIB.
“Ini pakai air PAM bersih stok gedung,” ujar Sultony.
Water mist generator dipasang pada gedung dengan ketinggian 20 meter hingga 200 meter agar menghasilkan kepekatan polusi udara pada radius sekitar 30 sampai 75 meter.
Sudut cerobong air pada water mist juga diarahkan dengan kemiringan 45 derajat agar pengoperasian lebih efektif.
Dalam keterangan resminya pekan lalu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Erni Pelita Fitratunnisa mengatakan berdasarkan hasil riset, upaya water mist ini diklaim dapat menurunkan kadar PM 2,5 di sekitar area uji.
Menurut Erni, upaya yang tengah dilakukan akan dievaluasi lebih lanjut. Jika nantinya efektif menurunkan konsentrasi polutan, penyemprotan dengan metode water mist akan diteruskan.
“Selain itu harapannya ada peran dari gedung-gedung swasta atau komersial, terutama di kawasan Sudirman dan Thamrin," katanya.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan