Menuju konten utama

Megawati: Masyarakat Jangan Takut dengan Intimidasi & Kekuasaan

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, masyarakat adalah pemegang kekuasaan sesungguhnya dan penentu kemenangan

Megawati: Masyarakat Jangan Takut dengan Intimidasi & Kekuasaan
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri berpidato menghadiri acara peringatan '73 Tahun Pancasila' di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kembali menekankan kepada masyarakat agar tidak takut kepada kekuasaan selama Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Megawati saat perayaan Natal di JIExpo Kemayoran, Rabu (17/1/2024).

Dia menuturkan,masyarakat adalah pemegang kekuasaan sesungguhnya dan penentu kemenangan. Apalagi, kekuasaan bukanlah suatu hal yang abadi jika dibandingkan dengan Allah SWT.

“Hak rakyat untuk menang, jangan takut kepada intimidasi, jangan takut kepada kekuasaan, karena kekuasaan tidak langgeng, yang langgeng adalah Allah SWT. Ingat,” kata Megawati dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (18/1/2024).

Menurut Megawati, kekuasaan memang suatu kenikmatan. Namun, sifatnya tetaplah hanya sementara.

“Kekuasaan itu enak, tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba," ungkap Megawati.

Tidak hanya itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar berani memperjuangkan kebenaran yang ada. Sebab, Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi oleh rakyat dan untuk rakyat.

“Saya pikir, untuk memberi sebuah jalan penerangan kepada seluruh rakyat Indonesia, pemilu ini sebenarnya untuk anda, bukan siapa-siapa, bahwa hak anda lah menentukan siapa yang jadi pemimpin akan datang,” tutur Megawati.

Lebih lanjut, dia menceritakan bagaimana dirinya memperjuangkan kebenaran dan rakyat. Sebagaimana slogan Satyam Eva Jayate yaitu kebenaran akan selalu menang.

Dalam memperjuangkan kebenaran dan rakyat pun dia sampai pernah diundang oleh Imam Besar Al-Azhar dan Paus Fransiskus di Vatikan. Banyak pelajaran yang diambil dari pertemuan dengan kedua tokoh tersebut.

Salah satunya yaitu cobaan seseorang dalam menegakkan kebenaran. Tetapi dia menuturkan, semua cobaan itu tidak bisa mengalahkan kebenaran yang sesungguhnya.

“Sebagai manusia selalu kita diberi cobaan. Itu semua agama mengajarkan begitu. Kita akan selalu dicoba untuk apakah menjadi orang baik, atau orang tidak baik,” tutur Megawati.

Baca juga artikel terkait PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin