Menuju konten utama

Media Pemerintah Cina Sebut Israel Tak Tahu Terima Kasih, Ada Apa?

Media pemerintah Cina marah setelah mengetahui Israel mendekati kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Media Pemerintah Cina Sebut Israel Tak Tahu Terima Kasih, Ada Apa?
Ritel Huawei di Beijing. Andy Wong/AP

tirto.id - Media pemerintah Cina marah setelah mengetahui salah satu sekutu mereka, Israel, telah mendekati kesepakatan dengan Amerika Serikat, dalam hal pelarangan pemakaian Huawei dari pengembangan 5G mereka. Huawei adalah perusahaan pemasok perangkat telekomunikasi dan jaringan komunikasi terbesar di Cina.

Express menggambarkan kemarahan Cina dengan mengutip salah satu tulisan editor media pemerintah China Daily, Chen Wuihua, yang menuliskan bahwa kesepakatan tersebut memalukan dan menyebut Israel “tidak tahu terima kasih”.

“Kota-kota Cina seperti Shanghai menyediakan tempat berlindung yang aman bagi sekitar 30.000 orang Yahudi yang melarikan diri dari Nazi Eropa dalam Perang Dunia II, tetapi sekarang Israel membalasnya dengan menjadi sekutu AS melawan China dalam 5G," ungkap Chen Wuihua, dikutip dari Express, Selasa (18/8/2020).

Kabar mengenai kesepakatan Israel-AS terkait komitmen “tidak menggunakan teknologi Cina untuk jaringan telekomunikasi seluler 5G” itu, pertama kali mencuat ketika salah seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters, Jumat (15/8/2020), bahwa nota kesepahaman kemungkinan akan ditandatangani dalam beberapa minggu ke depan.

"Optimistis bahwa Israel akan memilih untuk hanya mengizinkan vendor tepercaya dalam jaringan 5G-nya," sebut pejabat AS yang tidak ditulis namanya, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Sebelumnya, Washington memang telah menunjukkan kekhawatiran mereka akan dominasi Beijing di pasar infrastruktur 5G, serta telah menekan sekutunya untuk mengecualikan kit yang dibuat oleh Huawei Technologies dari jaringan mereka.

Tindakan tersebut dilakukan melalui prakarsa "The Clean Network" atau Jaringan Bersih Departemen Luar Negeri AS, yang menuding upaya itu untuk menghilangkan "ancaman jangka panjang terhadap privasi data, keamanan, dan hak asasi manusia yang ditimbulkan pada dunia bebas dari aktor otoriter jahat, seperti Partai Komunis Cina”.

Inggris, misalnya, yang bulan lalu melalui PM Boris Johnson memerintahkan peralatan Huawei untuk dibersihkan sepenuhnya dari jaringan 5G Inggris pada akhir tahun 2027. Selain Inggris, ada juga Australia, Kanada, Jepang, Taiwan, dan negara-negara Eropa lain yang termasuk di antara mitra AS dalam prakarsa Jaringan Bersih.

Sebelum beredarnya kabar mengenai kesepakatan AS-Israel baru-baru ini, seperti diwartakan South China Morning Post, Isreal sebelumnya telah begitu intens membahas kerja sama perjanjian perdagangan bebas dengan Cina.

Kendati demikian, tabloid pemerintah Cina, Global Times telah memperingatkan kerja sama Israel dengan Cina dapat terancam karena pergerakan dengan AS melalui 5G. Mereka menulis, bahwa di masa depan, hal tersebut “ dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi, perdagangan dan investasi normal antara Cina dan Israel.”

Baca juga artikel terkait KONFLIK CINA-AMERIKA atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Politik
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto