tirto.id - Massa buruh pimpinan Said Iqbal telah tiba di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, untuk menggelar unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional 2022 (May Day), Minggu (1/5/2022).
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, ada sebanyak 200 orang yang ikut dalam demonstrasi kali ini. Mereka berasal dari sejumlah elemen, seperti KSPSI, KSPI, KPBI, KSBSI, SPI, 60 federasi serikat pekerja tingkat nasional, forum guru honorer, pekerja rumah tangga, Jala PRT, buruh migran, serta UPC.
Said menerangkan, massa telah berdatangan di depan Gedung KPU sejak pukul 10.00 WIB. Mereka membawa tiga tuntutan kepada KPU, di antaranya: melaksanakan pemilu jujur dan adil (jurdil), melaksanakan pemilu 14 Februari 2024 dan tolak politik uang.
“Kami meminta KPU memperhatikan tiga isu ini,” ucap Said dalam rekaman video yang diterima Tirto, Minggu (1/5/2022).
Setelah aksi unjuk rasa di KPU, lanjut Said, sebagian massa aksi bergeser ke sekitaran Bundaran HI. Mereka membawa dua tuntutan: pertama, turunkan harga bahan-bahan pokok termasuk minyak goreng, kemudian juga tolak rencana kenaikan BBM Pertalite dan LPG 3 kilogram.
“Daya beli buruh sudah turun 30 persen, upah tidak naik selama tiga tahun, dan dipukul dengan kenaikan harga-harga. Akan memberatkan buruh dan rakyat kecil,” kata Said.
Tuntutan kedua, lanjut dia, yaitu tolak Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. “Bila tetap dipaksakan membahas Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, mogok nasional akan dilakukan,” tegas Said.
Akan tetapi, Ketua Bidang Media dan Propaganda Partai Buruh, Kahar S. Cahyono mengatakan, massa akan bergeser ke Bundaran HI sesuai kondisi di lapangan dan bersifat tentatif atau belum pasti. “Bergerak ke [Bundaran] HI tentatif sesuai kondisi di lapangan,” ujar Kahar saat dikonfirmasi Tirto.
Usai turun ke jalan, massa buruh berencana bergerak ke Gedung Film Usmar Ismail di Kuningan, Jakarta. Itu adalah acara May Day Fiesta. Dalam kesempatan tersebut, buruh akan menganugerahkan Marsinah sebagai tokoh pahlawan nasional bersama sejumlah tokoh lainnya.
“Kakak kandung Marsinah akan datang, yaitu Marsini. Akan memberikan testimoni tentang perjuangan Marsinah. Perjuangan Partai Buruh dan elemen gerakan buruh tadi juga memperjuangkan agar Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional,” jelas Said Iqbal.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Fahreza Rizky