tirto.id - Partai Buruh menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 di Hotel Tavia, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (17/02/2025). Salah satu pembahasan pada rakernas tersebut yakni penentuan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Buruh pada 2029.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan pihaknya bakal menyiapkan 100 tokoh yang akan menjadi kandidat capres cawapres potensial. Salah satunya, kata dia, Presiden Prabowo Subianto yang masih memiliki peluang untuk diusung oleh partai tersebut.
“Bisa saja nama Pak Prabowo muncul lagi, bisa saja, karena untuk sementara nama-nama calon presiden dan calon wakil presiden itu berasal dari antara lain yang sekarang ada, Pak Prabowo, kalangan Polri, kalangan TNI, dan ada satu menteri perempuan yang sekarang ada,” jelasnya.
Said Iqbal menjelaskan bahwa pemilihan kandidat ini bakal dilakukan melalui mekanisme yang transparan, melibatkan polling, survei internal, serta tim seleksi independen yang terdiri dari para guru besar.
“Jadi partai tidak memilih siapa calonnya, rakyat yang memilih. Sedangkan calon presiden baru partai yang akan memilih. Mekanisme sistemnya nanti diputuskan dalam kongres partai tahun 2026 bulan Januari,” ujar Said.
Said juga membocorkan 100 nama tersebut akan muncul dari berbagai latar belakang penokohan, termasuk pesohor hingga tokoh agama. Termasuk, dari struktur partai yang ada, simpatisan, anggota partai buruh, bahkan dari masyarakat umum.
“Misal salah satu pesohor kan Najwa Shihab muncul namanya, Reza Rahardian muncul namanya, Abraham Samad, Ustadz Adi Hidayat, itu yang pesohor ya, itu udah mulai muncul nama-namanya. Bahkan Dian Sastrowardoyo, Usman Hamid itu juga muncul. Salah satu dari kandidat Khofifah dan Dedi Mulyadi dari pilkada juga muncul, kalau Pak Prabowo juga namanya muncul, dari kalangan Polri juga muncul,” beber Said.
Untuk diketahui, Partai Buruh tengah menyelenggarakan Rakernas dari hari ini (17/02/2025) hingga Rabu (19/02/2025). Rakernas hari pertama dihadiri oleh sekitar 700 orang baik secara langsung maupun melalui video conference.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fahreza Rizky
