tirto.id - Aksi damai buruh menolak Tapera telah membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Berdasarkan pantauan Tirto, aksi tersebut telah selesai sekitar pukul 14.00 WIB. Para buruh membubarkan diri dengan tertib tanpa ada kericuhan sambil diiringi lagu “Padamu Negeri” dari mobil komando.
Massa aksi terlihat menyalakan suar sambil mengibarkan bendera dan meninggalkan Jalan Merdeka.
Setelah itu, satu per satu mobil komando meninggalkan lokasi. Kemudian, para petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) mulai membersihkan sampah-sampah yang ditinggal oleh massa aksi.
Pembatas beton yang menutup Jalan Merdeka Barat arah Mahkamah Konstitusi (MK) pun terpantau telah dibuka agar jalan dapat dilalui pengendara.
Sempat terjadi kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi aksi, namun saat para buruh telah bubar terpantau lalu lintas telah lancar kembali.
Para buruh yang dinaungi Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia melakukan aksi untuk menolak PP Tapera, Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahal, KRIS BPJS Kesehatan, Omnibus Law UU Cipta Kerja, dan Hapus OutSourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM).
Mereka berkumpul sejak pagi tadi. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan titik kumpul aksi berada di depan Kantor Balai Kota Jakarta dan bergerak ke Istana Negara melalui Patung Kuda.
Sejumlah aparat kepolisian berjaga. Polisi juga melakukan penutupan jalan menggunakan beton di ruas Patung Kuda, Jalan Merdeka.
Sekitar pukul 11.00 aksi dimulai. Mereka terlebih dahulu berdoa kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Mars Partai Buruh”. Massa aksi terlihat bersemangat mengibarkan bendera sambil bernyanyi.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Irfan Teguh Pribadi