tirto.id - Maria Sharapova menyatakan mundur dari dunia tenis pada usia 32 tahun. Pengumuman sang peraih lima gelar Grand Slam ini disampaikan melalui esai untuk Vogue dan Vanity Fair yang terbit pada Rabu (26/2/2020). Cedera bahu menjadi alasan utama atlet tenis asal Rusia ini.
"Bagaimana Anda meninggalkan satu-satunya hidup yang Anda ketahui? Bagaimana Anda pergi dari lapangan tempat Anda berlatih sejak masih gadis kecil, game yang Anda cintai ---yang memberikan air mata tak terucapkan dan kegembiraan tak tersampaikan--- olahraga tempat Anda menemukan keluarga, bersama fans di belakang Anda selama lebih dari 28 tahun?
"Saya baru mengenal hal ini, jadi maafkan saya Tenis, saya ucapkan selamat tinggal," tulis Sharapova.
Memulai karier profesional di dunia tenis sejak 2003, Maria Sharapova mendapatkan gelar Grand Slam pertamanya di Wimbledon 2004. Masih berusia 17 tahun, atlet kelahiran 19 April 1987 itu mengandaskan perlawanan Serena Williams (Amerika Serikat) di final dengan skor 6-1 dan 6-4.
Setelah itu, masih ada empat gelar Grand Slam lain yang diambil Sharapova, yaitu US Open 2006, Australia Open 2008, dilanjutkan French open 2012 dan 2014. Dengan demikian, sosok bertinggi 188 cm ini menjadi salah satu dari 10 atlet tunggal putri yang mampu menggapai seluruh gelar Grand Slam.
Secara keseluruhan, dalam kariernya di dunia WTA, termasuk gelar-gelar di luar Grand Slam, Maria Sharapova bisa menembus 59 kali final. Ia memenangi 36 di antaranya, dan harus puas jadi runner-up 23 kali. Gelar terakhir Sharapova adalah Tianjin Open 2017, satu-satunya gelar yang didapatkan setelah ia sempat menjalani hukuman pada 2016 akibat positif menggunakan meldonium.
Namun, tidak selamanya karier Sharapova berjalan manis. Ia punya rivalitas "yang berat sebelah" dengan Serena Williams. Bertarung 22 kali dengannya, Sharapova tumbang 20 kali, termasuk dalam 3 final Grand Slam: Australia Open 2007, French Open 2013, dan Australia Open 2015.
Cedera bahu memang mengganggu karier Maria Sharapova selama ini. Namun, sinyal terakhir untuknya datang di ronde pertama US Open 2019. Ketika itu, ia tumbang dari Serena Williams dua set langsung 6-1 dan 6-1. Jelang laga, Sharapova harus melakukan terapi untuk bahunya hanya untuk berlaga.
"Hanya melangkah ke lapangan pada hari itu saja bagaikan kemenangan terakhir, padahal tentu saja itu seharusnya hanyalah langkah pertama menuju kemenangan. Saya berbagi kisah ini bukan untuk mengumpulkan belas kasihan, tetapi untuk melukis realitas baru saya: Tubuh saya kini menjadi pengganggu (karier)," tulis Sharapova.
Terakhir kali Maria Sharapova berlaga adalah di ronde pertama Australia Open 2020, ketika ia tumbang straight set melawan Donna Vekic (Kroasia).
Satu hal lain yang penting dalam karier Sharapova adalah banyaknya sponsor yang mendatanginya. Pada 2006, Forbes meletakkannya sebagai atlet perempuan dengan bayaran tertinggi di dunia. Pendapatan tahunan sang bintang mencapai lebih dari 18 juta dolar AS. Sharapova bertahan di posisi pertama ini hingga 2016.
Kini, perjalanan baru di luar dunia tenis, sudah menunggu sang atlet Rusia. Dalam surat perpisahannya, Maria Sharapova dengan yakin menyebutkan, "Dalam apa pun yang saya pilih untuk bab berikutnya, gunung berikutnya, saya masih akan akan mendaki. Saya masih akan tumbuh."
Deretan Gelar Maria Sharapova
Grand Slam
Juara Wimbledon 2004 (vs Serena Williams 6–1, 6–4)
Juara US Open 2006 (vs Justine Henin 6–4, 6–4)
Juara Australia Open 2008 (vs Ana Ivanovic 7–5, 6–3)
Juara French Open 2012 (vs Sara Errani 6-3, 6-2)
Juara French Open 2014 (vs Simona Halep 6–4, 6–7(5–7), 6–4)
WTA Tour Championship
Juara 2004 (vs Serena Williams 4–6, 6–2, 6–4)
Total Karier WTA
Gelar: 36 kali
5 Juara Grand Slam
1 Juara WTA Tour Championships
14 Juara Tier I/Premier Mandatory & Premier 5
7 Juara Tier II/ Premier
9 Juara Tier III, IV, & V/ International
Editor: Agung DH