tirto.id - Minyak kayu putih merupakan minyak esensial yang dihasilkan dari hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih (M. leucadendra) yang merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh pohon tersebut.
Minyak atsiri ini biasanya dipakai sebagai minyak pengobatan, dapat dikonsumsi per oral (diminum) atau lebih umum dibalurkan ke bagian tubuh.
Nama ilmiah minyak kayu putih disebut cajuput oil, oleum-melaleuca-cajeputi, atau oleum cajeputi.
Kandungan Minyak Kayu Putih
Dikutip laman WebMD, minyak kayu putih mengandung bahan kimia yang disebut cineole.
Minyak ini juga mengandung terutama eukaliptol (1,8-cineol) (komponen paling banyak, sekitar 60%), α-terpineol dan ester asetatnya, α-pinen, dan limonen.
M. quinquenervia dilaporkan juga menjadi sumber minyak atsiri yang dinamakan sama.
Minyak kayu putih banyak menjadi komponen untuk digunakan dalam berbagai salep dan campuran minyak penghangat serta minyak telon.
Sama halnya dengan semua minyak esensial, kayu putih harus diencerkan dalam minyak pembawa sebelum mengoleskannya ke kulit Anda. Ada kemungkin sebagian orang alergi dengan minyak ini.
Manfaat Minyak Kayu Putih
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari minyak kayu putih, berikut beberapa di antaranya seperti dikutip situs Healthline:
- Minyak kayu putih untuk kulit
Selain itu, minyak kayu putih juga memiliki efek antijamur dan antivirus pada kulit.
Meskipun tidak mapan, kayu putih mungkin juga memiliki efek anti-inflamasi untuk membantu kondisi kulit seperti psoriasis dan jerawat.
- Minyak kayu putih untuk rambut
Kualitas obat minyak kayu putih juga dipromosikan dalam perawatan rambut. Perawatan kulit kepala dan pertumbuhan rambut mungkin menjadi dua dari manfaat ini.
Namun, ada kekurangan bukti yang membuktikan bahwa kayu putih dapat mengobati kerontokan rambut atau kondisi kulit kepala apa pun.
Selain dua manfaat di atas, manfaat lain yang bisa didapatkan dari minyak kayu putih adalah sebagai obat alami untuk membantu kondisi berikut:
- Nyeri otot dan sendi
- Sakit gigi
- Sinusitis
- Flu biasa
- Batuk dan penyakit pernapasan lainnya
- Kecemasan dan stres
Minyak kayu putih dan penelitian COVID-19
Pandemi COVID-19 telah membuat banyak orang mencoba berbagai alternatif sebagai langkah untuk mencegah infeksi virus corona, termasuk menggunakan minyak kayu putih.
Satu studi tahun 2020 melihat kemungkinan menggunakan minyak kayu putih untuk membantu mencegah perkembangan COVID-19.
Para peneliti mengutip sifat antiseptik dan anti-inflamasi minyak yang sudah mapan sebagai sumber minat mereka untuk mempelajari kayu putih untuk virus ini secara khusus.
Para peneliti kemudian mengambil ekstrak minyak kayu putih untuk melihat bagaimana reaksinya terhadap protein manusia yang biasa diserang oleh virus corona jenis ini.
Hasil penelitian mengungkapkan aktivitas penghambatan "kuat". Namun, minyak kayu putih tidak secara meyakinkan terbukti mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh.
Studi tambahan diperlukan untuk membantu menentukan bagaimana orang dapat menggunakan minyak kayu putih dengan cara seperti itu, dan bagaimana efek potensial dapat bervariasi di berbagai kelompok usia dan demografi.
Sangat penting pula untuk mengikuti pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang pencegahan COVID-19, seperti menjaga jarak fisik, mencuci tangan, memakai masker dan mendisinfeksi permukaan.
Editor: Iswara N Raditya