tirto.id - Menggunakan masker dengan ditambah atau dioleskan minyak kayu putih dianggap sebagian orang dapat mencegah penularan virus Corona jenis baru, COVID-19.
Namun apakah hal tersebut efektif cegah COVID-19?
Dokter Spesialis Paru-paru, Megantara saat dihubungi melalui sambungan telefon mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada penjelasan maupun penelitian lebih detail yang bisa menjelaskan hal tersebut.
"Kalau dioles di masker dan mencegah COVID-19 belum ada bukti, butuh bukti dan penelitian mendalam untuk itu," kata Megantara.
Namun, berdasar hasil penelitian menurut Megantara minyak kayu putih memang memiliki kemampuan dan kemungkinan untuk mencegah infeksi COVID-19.
Tetapi penggunaannya bukan dioleskan ke masker tetapi langsung dioleskan, misal ke tangan yang terkena droplet dan mengandung virus Corona.
"Minyak kayu putih ada kemungkinan cegah infeksi COVID-19 karena minyak kayu putih mengandung antioksidan, antisepti, kalau dioles (bukan pada masker) virus dan bakteri mati kena minyak ini," kata Megantara.
Megantara juga mengatakan bahwa hal terpenting untuk mencegah COVID-19 adalah tetap jaga jarak dan menggunakan masker dengan benar.
Artinya saat berada di luar rumah jangan pernah mencopot masker dan menggunakannya dengan rapat tanpa celah.
Senada dengan Megantara, praktisi klinik sekaligus relawan COVID-19, dokter Muhamad Fajri Adda'i seperti dilansir Antara mengatakan bahwa belum menemukan bukti yang menyatakan pori-pori masker tidak akan berubah jika diberi minyak esensial atau minyak kayu putih.
"Kalau masker N95 tidak boleh basah, harus diganti. Rusak pori-porinya soalnya," kata dia.
Editor: Agung DH