tirto.id - Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengungkap soal rencana realisasi yang akan dilakukan pemerintah terhadap penerapan B30 (solar dengan campuran minyak kelapa sawit sebesar 30 persen) akan dilakukan pada akhir Desember 2019.
"Akan launching. Akhir Desember," jelas dia dalam acara, BUMN Goin Global Strategy and Action Plan di Ballroom Novotel, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).
Rencana tersebut tampaknya akan lebih cepat dari implementasi B30 yang sudah digembar-gemborkan pemerintah yaitu akan realisasi pada Januari 2020.
Rencana percepatan tersebut terungkap setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), soal strategi penekanan impor minyak.
"Iya ketemu, bahas masalah impor BBM. Gimana caranya impor minyak diturunkan," kata dia.
Ia menjelaskan, nantinya B30 akan mulai tersedia di SPBU di Indonesia setelah Presiden Jokowi akan meluncurkan realisasi penggunaan B30.
"Nanti akan tersedia di SPBU Desember ini tapi itu informasinya ya. Kita tunggu aja launching Pak Jokowi akan kapan," terang dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati bersama Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait kesiapan implementasi B30.
"Tadi kami sampaikan ke Pak Presiden kesiapan untuk penerapan B30, jadi kami akan jalankan," kata Nicke di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/12/2019).
Nicke mengatakan bahwa Pertamina sudah siap menerapkan B30 di Terminal BBM (TBBM) dan semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Selain penerapan B30, Nicke juga melaporkan perkembangan kilang dan petrokimia, khususnya pabrik-pabriknya di beberapa lokasi. Ia juga melapor kepada Jokowi mengenai digitalisasi SPBU untuk memonitor penyaluran BBM subsidi.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa penggunaan B30 bisa mengurangi impor minyak. Dalam beberapa kesempatan, ia selalu mengatakan jika impor minyak dan gas menjadi penyumbang terbesar defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri