Menuju konten utama

Mahfud: Satgas Tinombala Kejar & Kepung Pelaku Pembunuhan di Sigi

Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan Satgas Tinombala telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/11/2020). ANTARA/HO-Humas Kemenko Polhukam.

tirto.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan Satuan Tugas Operasi Tinombala telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Satgas Tinongbala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku dan melakukan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan pelaku," kata Mahfud dalam keterangan pers resmi yang disampaikan melalui video, Minggu (29/11/2020).

Mahfud menyebut pelaku yang melakukan pembunuhan merupakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kelompok ini disebutnya sisa-sisa kelompok pimpinan Santoso.

Dalam keterangannya, Mahfud juga menyampaikan agar para pemimpin umat beragama melakukan silaturahmi agar tidak terprovokasi oleh isu SARA. Selain melakukan pembunuhan dan pembakaran rumah, Mahfud menyebut para pelaku memang merusak tempat yang biasa digunakan untuk ibadah.

"Sebenarnya yang terjadi itu bukan di sebuah gereja tetapi memang di sebuah tempat yang memang secara tidak rutin digunakan untuk pelayanan umat. Tetapi pelakunya memang MIT," kata Mahfud.

Sebelumnya, kasus ini bermula ketika personel Polsek Palolo menerima informasi dari warga ihwal ada warga kampung yang dipenggal kepalanya, serta beberapa rumah dibakar oleh orang tak dikenal, Jumat (27/11/2020), sekira pukul 10.30 WITA. Kepolisian lantas mengecek lokasi kejadian, mereka tiba di sana pukul 13.00 WITA.

Di tempat perkara, petugas menemukan empat mayat dan tujuh rumah dilalap api. Olah TKP dilakukan oleh jajaran Polres Sigi, pukul 18.00-23.00 WITA.

"Ada lima saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang lebih 10 orang tidak dikenal, tiga orang bawa satu senpi laras panjang dan dua senpi genggam," kata Awi.

Setelah diperlihatkan gambar anggota MIT yang menjadi buronan, saksi meyakini yang menjadi pelaku adalah bagian dari Ali Kalora cs. Empat korban diduga masih satu keluarga. Akibat kejadian ini, penduduk setempat mengungsi ke daerah yang lebih ramai dan aman.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah Zainal Abidin mengharapkan warga tidak mudah terprovokasi. Menurutnya, informasi yang didapatkan dari lokasi kejadian masih simpang siur, maka masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak memberikan komentar di media sosial terkait kejadian tersebut.

"Kami harap masyarakat tetap tenang dan tidak memberikan komentar apa yang terjadi. Karena dalam artian kami belum menerima informasi yang utuh dan belum valid seratus persen," kata Zainal. Dia berpendapat peristiwa itu bukan anjuran dan ajaran dari agama mana pun, serta mengutuk pelaku.

Baca juga artikel terkait KASUS PEMBUNUHAN atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Hukum
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri
-->