tirto.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menilai tidak mudah mencari pemimpin negara yang ideal meski sudah digelar pemilu.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam berdialog dengan masyarakat Indonesia di Korea Selatan, yang berlangsung di Wisma Duta, kompleks KBRI, Seoul, pada Rabu malam (30/8/2023).
Pernyataan itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa di Korea Selatan tentang respons anak muda yang diduga tidak akan antusias mengikuti Pemilu karena kualitas para calon, termasuk calon legislatif.
“Dan jangan lupa, Pemilu memang tidak untuk mencari pemimpin yang sungguh-sungguh ideal dan sempurna, dimana pun itu tidak akan didapatkan," kata Mahfud dalam keterangan yang diterima Rabu (30/8/2023).
Mahfud mengatakan, pemilu adalah ajang untuk mencari pemimpin terbaik di antara para calon yang ada, yang mungkin saja dinilai jelek oleh pemilih. Pemilu juga sejatinya untuk menghindari orang jahat menjadi pemimpin.
“Tapi apa pun pilihan Anda, suara Anda sangat menentukan nasib dan masa depan bangsa, karena itu Anda tidak boleh golput” terang Mahfud.
Mahfud tetap mendorong masyarakat Indonesia di luar negeri untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 mendatang. Ia meminta kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) ikut mendorong dan mensukseskan pesta demokrasi yang akan berlangsung pada Februari 2024 mendatang.
“Kepada penyelenggara Pemilu seperti PPLN yang hadir disini, kampanyekan pada rakyat bahwa Pemilu itu mahal, karena demi demokrasi, integrasi, dan nomokrasi, kita bersedia mengeluarkan dana besar untuk menyelenggarakan Pemilu” ujar Mahfud.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto