Menuju konten utama

Mahfud MD Kirim Tim untuk Kawal Kasus Anak AKBP Achiruddin

Mahfud MD bilang pihaknya telah mengirim tim ke Polda Sumut untuk mengawal kasus penganiayaan yang melibatkan Aditya Hasibuan, anak dari AKBP Achiruddin.

Mahfud MD Kirim Tim untuk Kawal Kasus Anak AKBP Achiruddin
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan paparan pada sarasehan di Jakarta, Selasa (21/3/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyatakan pihaknya telah mengirim tim ke Polda Sumatera Utara (Sumut) untuk mengawal kasus penganiayaan yang melibatkan Aditya Hasibuan, anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan- mantan Kabag Binopsnal Dirtesnarkoba Polda Sumut.

“Sudah mengambil langkah-langkah dan saya juga sudah mengirim tim ke sana,” kata Mahfud di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Mahfud menambahkan, tim Polda Sumut sudah profesional mendalami kasus tersebut. Ia juga mengapresiasi kerja cepat Kapolda Irjen Panca Simanjuntak.

"Achirudin Hasibuan dan anaknya Adiatma Aditya Hasibuan itu sudah ditindak dan untuk ini saya apresiasi kepada Pak Panca, Kapolda Sumatera Utara,” ucapnya.

Mahfud menilai sanksi terhadap AKBP Achiruddin Hasibuan yang hanya sebatas demosi perlu dikaji lebih jauh. Saat ini, ia menilai biarkan proses hukum kepada Achiruddin dan Aditya berjalan. Namun ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan diam terhadap masalah hukum.

"Ya semuanya lah nanti biar diperiksa. Saya hanya ingin mengatakan bahwa pemerintah dan mabes polri tidak diam, karena itu sudah ditindak, nah bagaimana bentuk akhir dari tindakan itu, kita ikuti perkembangannya karena sekarang kita tidak bisa bersembunyi," Kata Mahfud.

Kasus penganiayaan warga oleh anak polisi kembali terjadi. Kali ini, penganiayaan dialami oleh Ken Admiral oleh Aditya Hasibuan, anak dari Achiruddin Hasibuan. Penganiayaan tersebut dilakukan di rumah Aditya dengan disaksikan Achiruddin yang juga polisi.

Merujuk keterangan polisi, penganiayaan bermula ketika Ken mengirim pesan kepada Aditya yang menanyakan hubungan pelaku dengan perempuan berinisial D. Kemudian, pada 21 Desember, sekitar pukul 22.00, pelaku dan korban bertemu di SPBU di Jalan Ringroad, Kota Medan.

Dalam pertemuan itu Aditya tiga kali memukul pelipis Ken, lalu menendang kaca spion mobil korban, kemudian kabur. Sehari berikutnya, sekira pukul 2.30, korban mendatangi rumah pelaku bersama sejumlah temannya untuk menyelesaikan permasalahan. Lantas mereka baku hantam.

Alasan Achiruddin membiarkan anaknya menganiaya korban agar perkara cepat rampung. "Dia (Aditya) dibiarkan untuk berkelahi untuk tuntas malam itu. Apakah ada senjata atau tidak, masih didalami," kata Kabid Propam Polda Sumatera Utara Kombes Pol Dudung Adijono.

Baca juga artikel terkait AKBP ACHIRUDIN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - News
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Reja Hidayat