tirto.id - Polda Sumatra Utara (Sumut) menjelaskan penyebab kebakaran rumah seorang wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu (40) di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara masih dlam penyelidikan pihak kepolisian. Hal ini menanggapi isu yang beredar bahwa kebakaran ini disinyalir dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK).
Selain Rico, tiga korban lainnya bernama Eprida Br Ginting (48), Sudiinveseti Pasaribu (12) dan Lowi Situngkir (3) yangg masih satu keluarga ditemukan tewas akibat kejadian ini.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatra Utara Kombes Pol, Hadi Wahyudi, mengatakan dari hasil penyelidikan awal di lokasi kejadian, petugas menemukan tabung gas LPG yang hangus terbakar.
"Penyelidikan awal bahwa itu adalah kebakaran, di TKP ditemukan tabung gas elpiji yang terbakar dan di toko kelontong itu juga menjual bensin eceran," kata Hadi saat dikonfirmasi wartawan dari Jakarta, Sabtu (29/6/2024).
Toko kelontong itu, kata dia, juga menjadi tempat tinggal korban. Berdasar keterangan saksi, insiden itu terjadi sekitar pukul 3.30 Kamis (27/6/2024) dini hari. Ia mengatakan sumber api kebakaran itu dari toko kelontong.
"Diketahui saksi yang melihat sekitar pukul 3.30 dini hari, api dari toko kelontong," tutur Hadi.
Selain itu, Kasi Humas Polres Tanah Karo, Aiptu Budi Satria menambahkan bahwa penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan.
"Apa yang ditanyakan masih kami selidiki, belum bisa dipastikan ke mana-mana. Masih pemeriksaan saksi-saksi," kata Aiptu Budi dihubungi Tirto, Sabtu (29/6/2024).
Sebelumnya, Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya tewas saat kebakaran menghanguskan rumahnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Mengenai penyebab terbakarnya rumah Rico masih diselidiki pihak kepolisian. Meski sempat berembus isu bahwa penyebab terbakarnya rumah Rico terkait pemberitaan judi dan narkoba yang dalam sepekan terakhir sedang diliput.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri
