tirto.id - Vaksinasi Covid-19 saat ini sedang gencar dilakukan di banyak negara, termasuk Indonesia, guna mempercepat penanganan pandemi virus corona (Sars-CoV-2). Ada beragam jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di dunia. Khusus di Indonesia, sementara ini terdapat 8 macam vaksin Covid-19 yang bisa digunakan.
Mengutip data Buku Saku Vaksinasi COVID-19 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Mei 2021, 8 macam vaksin Covid-19 yang bisa digunakan di Indonesia ialah sebagai berikut:
- Vaksin Sinovac
- Vaksin AstraZeneca
- Vaksin Sinopharm
- Vaksin Pfizer
- Vaksin Novavax
- Vaksin Moderna
- Vaksin Cansino
- Vaksin Sputnik V.
Vaksin-vaksin tersebut dapat digunakan di Indonesia apabila sudah mendapatkan izin edar atau Izin Penggunaan di Masa Darurat (EUA) dari BPOM. Adapun hingga 4 Agustus 2021, BPOM sudah mengeluarkan izin EUA untuk 6 jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia.
Keenam macam vaksin Covid-19 di Indonesia yang sudah mendapatkan EUA atau izin penggunaan pada masa darurat dari BPOM itu adalah sebagai berikut:
- Vaksin Sinovac (Coronavac)
- Vaksin Covid-19 produksi Bio Farma yang memakai bulk (bahan) dari Sinovac
- Vaksin AstraZeneca (Dari Covax Facility)
- Vaksin Sinopharm
- Vaksin Moderna
- Vaksin Pfizer (Comirnaty).
Sebagian dari enam macam vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan izin EUA dari BPOM tersebut telah digunakan dalam program vaksinasi nasional di Indonesia.
Hingga Juni 2021 lalu, merujuk siaran resmi Kemenkes, sudah ada 3 jenis vaksin Covid-19 yang digunakan dalam vaksinasi di tanah air, yakni Vaksin Sinovac (termasuk vaksin yang diproduksi Bio Farma), Vaksin Astrazeneca, dan Vaksin Sinopharm.
Ketiganya tidak hanya sudah menerima izin EUA dari BPOM RI, tetapi juga direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO melalui Daftar Penggunaan Darurat (EUL).
Beda Vaksinasi Pemerintah & Vaksinasi Gotong Royong
Sebagai informasi, kegiatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia digelar dengan 2 skema. Keduanya ialah program vaksinasi yang digelar oleh pemerintah RI secara gratis untuk masyarakat dan program Vaksinasi Gotong Royong.
Vaksinasi Gotong Royong adalah program penyuntikan vaksin Covid-19 untuk para karyawan dan keluarganya yang pendanaannya ditanggung oleh perusahaan. Informasi tentang Vaksinasi Gotong Royong bisa dicek melalui laman vaksin.kadin.id.
Semua jenis vaksin Covid-19 yang bisa digunakan di Indonesia dapat dipakai dalam program yang diselenggarakan oleh pemerintah secara nasional. Namun, ketentuan itu tidak berlaku di Vaksinasi Gotong Royong.
Pada Juni 2021 lalu, Kemenkes telah memperbarui aturan mengenai pelaksanaan vaksinasi secara nasional untuk penanganan pandemi di Indonesia. Dalam aturan Permenkes Nomor 18 Tahun 2021 tersebut, ada 4 jenis vaksin Covid-19 yang tidak bisa digunakan dalam Vaksinasi Gotong Royong.
Keempatnya ialah Vaksin Sinovac, Vaksin AstraZeneca, Vaksin Pfizer, dan Vaksin Novavax. Hanya ada 3 macam vaksin yang ditetapkan untuk Vaksinasi Gotong Royong, yakni Sinopharm, Moderna dan Cansino.
"Poin utama dari aturan ini untuk mengatur bahwa pemerintah diperbolehkan menerima vaksin yang sama dengan yang digunakan dalam Vaksinasi Gotong Royong, selama itu merupakan skema hibah atau bantuan secara gratis. Bukan malah sebaliknya," kata Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi pada 15 Juni 2021 lalu.
Artinya, ada kemungkinan Vaksin Sinopharm, Moderna dan Cansino juga dipakai dalam program vaksinasi gratis yang digelar oleh pemerintah.
"Ada kemungkinan, Indonesia akan menerima hibah dari COVAX Facility dengan merek vaksin yang juga digunakan untuk vaksin Gotong Royong," terang Nadia.
"Vaksin Covid-19 yang diperoleh dari hibah atau bantuan tersebut juga tidak boleh diperjualbelikan dan harus diberikan tanda khusus yang bisa dikenali secara kasat mata sebagai pembeda dengan vaksin Gotong Royong," tambah Nadia.
Cara Cek Data Vaksinasi Covid-19
Hingga 4 Agustus 2021, sebanyak 48.485.265 warga Indonesia telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Adapun dari jumlah tersebut, sejumlah 21.965.366 orang telah menerima vaksinasi dosis kedua.
Data yang dirilis Satgas Covid-19 di atas masih akan terus bertambah karena pemerintah RI menargetkan vaksinasi Covid-19 di Indonesia menjangkau 208.265.720 warga.
Selama ini, data pelaksanaan vaksinasi bisa dicek melalui berbagai saluran informasi. Kanal pertama adalah situs resmi Satgas Covid-19, yakni covid19.go.id.
Untuk mengecek data vaksinasi di laman itu, pengunjung situs bisa mengarahkan kursor ke menu berita dan klik submenu vaksinasi Covid-19. Setelah itu akan muncul update berbagai informasi mengenai vaksinasi Covid-19. Di antaranya termasuk update harian data pelaksanaan vaksinasi.
Kanal selanjutnya yang bisa diakses oleh publik adalah laman vaksin.kemkes.go.id. Situs resmi milik Kemenkes tersebut menyediakan data pelaksanaan vaksinasi yang lebih mendetail. Data yang tersedia mulai dari capaian vaksinasi dosis ke-1 dan ke-2, capaian vaksinasi di setiap provinsi, hingga jumlah peserta vaksinasi berdasarkan sejumlah kategori.
Masyarakat pun bisa mengakses data pelaksanaan vaksinasi melalui situs resmi milik pemda-pemda provinsi maupun kabupaten dan kota yang disediakan khusus untuk penyediaan informasi tentang Covid-19.
Sementara untuk mengecek status kepesertaan vaksinasi, jadwal vaksinasi, hingga sertifikat vaksin, masyarakat di seluruh Indonesia bisa mengakses laman pelilindungi.id.
Adapun untuk mengecek fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh Indonesia yang menyediakan layanan vaksinasi Covid-19, masyarakat bisa mengunjungi link covid19.go.id/faskesvaksin.
Ada juga pemda yang menyediakan laman resmi untuk pendaftaran vaksinasi covid-19. Misalnya, sentravaksin.jatengprov.go.id, victori.semarangkota.go.id, vaksinasi.balikpapan.go.id, vaksinasi.malangkota.go.id dan lain sebagainya.
Editor: Iswara N Raditya