Menuju konten utama

Macam Macam Sikap Pasang dalam Pencak Silat dan Cara Melakukannya

Penjelasan tentang pengertian sikap pasang pencak silat; macam-macam sikap pasang dalam pencak silat; dan cara melakukan sikap pasang.

Macam Macam Sikap Pasang dalam Pencak Silat dan Cara Melakukannya
Pesilat putri DKI Jakarta Puspa Arumsari memperagakan jurusnya saat bertanding pada final Pecak Silat kategori Seni Tunggal Putri PON Papua di Gor Toware, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (11/10/2021). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/YU

tirto.id - Sikap pasang merupakan salah satu teknik dasar dalam olahraga pencak silat. Sikap ini merupakan sikap penting dalam pencak silat, sebagai bagian dari rangkaian gerakan bela serang.

Pengertian sikap pasang dalam pencak silat adalah gerak siap-siaga untuk menghadapi lawan yang dilakukan pada awal atau akhir gerak pembelaan maupun serangan. Mengutip penjelasan Januarno dalam Pedoman Pembinaan Latihan Prestasi Olahraga Pencak Silat (1989:71), sikap pasang dalam pencak silat merupakan hasil koordinasi 3 unsur, yakni sikap kuda-kuda, sikap tubuh, dan sikap lengan.

Sederhananya, sikap pasang dalam pencak silat merupakan sikap yang dilakukan saat pesilat bersiap menghadapi lawan bertarung. Sikap bersiap-siap ini bisa berupa persiapan menahan serangan maupun menyerang lawan.

Melalui buku Pencak Silat (2020:59-60), Tatang Muhtar menjelaskan sikap pasang dapat dibedakan berdasarkan tinggi dan rendahnya sikap tubuh pesilat. Oleh karena itu, secara umum ia terbagi dalam dua jenis, yakni pasang tengah atau atas dan pasang bawah.

Sikap pasang atas atau tengah bisa dilakukan dengan menggunakan kuda-kuda depan, belakang, silang (paduan depan-belakang), dan samping. Kuda-kuda itu pun bisa berupa sikap unik lain yang menyerupai gerakan binatang tertentu. Sikap kuda-kuda itu perlu dibarengi pandangan ke depan (menuju ke lawan) disertai keseimbangan yang terjaga dan posisi tangan bersiap melancarkan gerakan tertentu.

Masih menurut Tatang, sikap pasang bawah (rendah) bisa dilakukan dengan menaruh berat badan ke posisi lebih rendah, yakni mendekati bidang tumpuan kaki. Sikap itu bisa menyerupai posisi jongkok, dengan variasi bentuk yang beragam. Saat pesilat melakukan sikap pasang bawah, beban lebih berat sehingga perlu diimbangi gerakan lanjutan yang cepat dan lincah. Adapun sikap tangan dan pandangan tidak jauh berbeda dari posisi sikap pasangan atas.

Sikap pasang penting dalam pencak silat karena dapat menentukan pola gerakan pertahanan atau serangan yang akan dilakukan oleh pesilat. Dari sikap pasang, bisa dilihat ruang mana yang akan diserang oleh pesilat. Selain itu, bentuk sikap pasang seorang pesilat bisa memperlihatkan bagian tubuhnya yang mudah diserang atau tidak.

8 Sikap Pasang dalam Pencak Silat & Cara Melakukan

Sikap pasang merupakan kelanjutan dari sikap kuda-kuda dan merupakan sikap penting dalam melakukan bela serang di suatu pertandingan atau pertarungan pencak silat. Maka itu, setiap perguruan pencak silat mempunyai bentuk sikap pasang tersendiri. Hal ini membuat banyak sekali jenis sikap pasang dalam pencak silat.

Namun, jika ditarik benang merah di antara keragaman itu, sebagai dijelaskan dalam artikel "Melatih Sikap dan Gerak Dasar Pencak Silat bagi Pesilat Pemula" karya Agung Nugroho dalam Jurnal Jorpres (Vol. 1, No. 2, 2005) terbitan UNY, macam-macam sikap pasang dalam pencak silat bisa dibedakan menjadi 8 jenis.

Khusus terkait sikap tangan saat pasang, ada 2 jenis: sikap tangan terbuka dan sikap tangan tertutup rapat. Sikap tangan terbuka dilakukan untuk memancing lawan supaya menyerang. Adapun sikap tangan tertutup rapat biasa digunakan saat posisi bertahan, dengan fungsi untuk melindungi badan dari serangan.

Penjelasan lebih lebih lengkap mengenai cara melakukan masing-masing dari 8 jenis sikap pasang tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pasang Satu

Sikap pasang satu dilakukan dengan kuda-kuda depan yakni kaki kiri di depan dan ditekuk rileks. Posisikan badan tegak dengan kedua tangan rileks di depan dada dan pandangan lurus ke depan.

2. Pasang Dua

Pada sikap pasang dua menggunakan kuda-kuda depan dengan kaki kiri sebagai kaki tumpu depan. Kemudian, kaki tumpu depan ditekuk 45 derajat ke arah kiri, sedangkan kaki tumpu belakang sedikit berjinjit.

3. Pasang Tiga

Sikap pasang tiga dimulai dengan kuda-kuda kaki kanan sebagai kaki tumpu depan. Kemudian tumit ditarik menyerong ke arah dalam serta tangan rileks di depan dada.

4. Pasang Empat

Sikap pasang empat dilakukan dengan kuda-kuda kangkang dan berat badan bertumpu pada kedua kaki. Badan petarung lurus ke depan serta kedua tangan rileks ke depan.

5. Pasang Lima

Sikap pasang lima dilakukan dengan kuda-kuda silang belakang. Kaki kanan dilangkahkan ke depan lalu menyilangkan kaki kiri lurus di belakang kaki kanan. Pada pasang lima, berat badan bertumpu pada kaki kanan. Pandangan petarung menyamping serta kedua tangan rileks di depan dada.

6. Pasang Enam

Sikap pasang enam adalah kuda-kuda tengah menyamping ke kiri. Pandangan mengikuti arah badan serta kedua tangan rileks di depan dada.

7. Pasang Tujuh

Pasang tujuh menggunakan kuda-kuda silang depan, dengan kaki kanan disilangkan ke depan kaki kiri. Pandangan petarung ke arah samping kiri serta tangan rileks di depan dada.

8. Pasang Delapan

Pasang delapan dengan posisi badan tegak lurus dan mengangkat kaki kiri setinggi level mata air. Pandangan petarung lurus ke depan dan kedua tangan rileks di depan dada.

Baca juga artikel terkait PENCAK SILAT atau tulisan lainnya dari Adilan Bill Azmy

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Adilan Bill Azmy
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Addi M Idhom