tirto.id - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mengatakan, anggota TNI aktif tidak akan menempati semua pos jabatan di seluruh kementerian.
"Enggak, [jabatan sipil diisi TNI] kalau itu di semua kementerian keliru," kata Luhut saat menghadiri acara LBP Talk bertajuk 'Perekonomian Sekarang dan Akan Datang', di Sleman, Yogyakarta, Minggu (24/2/2019).
Menurut Luhut jabatan sipil yang diisi oleh TNI hanyalah jabatan-jabatan yang sesuai pada bidangnya. Ia mencontohkan pada bidang kemaritiman, serta bidang politik, hukum, dan keamanan (polhukam).
"Saya sudah omong berkali-kali, kan dulu saya Menkopolhukam, sekarang Menko Maritim. Banyak jabatan di Menko Maritim itu, karena kelautan ya itu eloknya diisi oleh orang-orang yang ngerti laut. Yang ngerti laut itu karena ini menyangkut keamanan itu banyak dari angkatan laut itu, saja," jelasnya.
Jika hal itu kemudian dipermasalahkan dan dikritik oleh sebagain kalangan seperti aktivis atau lawan politik, bagi Luhut hal itu tidak masalah.
"Silakan saja tidak ada masalah ditolak juga. Sekarang kita milih mana, Itu [jabatan sipil diisi] orang yang tidak ngerti? Seperti di Polhukam itu ada yang tentara ada yang sipil kenapa tidak ditolak?" kata Luhut.
Ia memastikan dengan adanya TNI aktif yang menjabat di tubuh kementerian atau lembaga sipil lainnya tidak akan mengembalikan dwi fungsi ABRI pada masa lalu.
Bahkan, Luhut menyebut orang-orang yang mengatakan akan ada lagi dwi fungsi hanya mencari-cari isu saja.
"Tidak ada [dwi fungsi], ngarang itu, segala macam ingin main-main isu. Kita tidak begok juga," ungkap dia.
Sebelumnya, Luhut angkat bicara soal rencana penempatan perwira TNI aktif di sejumlah lembaga sipil. Ia merasa rencana yang digagas pemerintah bukan masalah besar.
Menurut Luhut, penempatan perwira TNI di institusi sipil atau kementerian dibutuhkan buat mengisi pos yang memang memerlukan kemampuan mereka. Sehingga ia meminta pihak yang keberatan menjelaskan keberatan mereka.
“Kalau ada yang keberatan, coba dijelaskan keberatannya di mana?” kata Luhut, Jumat (22/2/2019).
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Zakki Amali