tirto.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah merilis hasil surveinya terkait elektabilitas capres-cawapres paslon 01, Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Survei tersebut dilakukan pada tanggal 4 sampai 9 April 2019.
Peneliti LSI, Ardian Sopa menjelaskan, lima hari menjelang pencoblosan, elektabilitas Jokowi-Maruf dalam rentang 55,9 persen sampai 65,8 persen. Sementara Prabowo-Sandi memperoleh dukungan dalam rentang 34,2 persen hingga 44,1 persen.
"Jokowi-Ma'ruf telah diambang kemenangan telak dengan selisih dukungan terhadap Prabowo-Sandi di atas dua digit," ujarnya saat memaparkan data survei LSI, Jumat (11/4/2019).
Meskipun Jokowi-Ma'ruf menggunakan elektabilitas batas bawah, yakni 55,9 persen dan Prabowo-Sandi memakai angka batas atas, 44,1 persen, Jokowi-Maruf diproyeksikan tetap menang telak dengan selisih di atas dua digit.
Ardian mengatakan, keunggulan Jokowi-Maruf di atas dua digit dari Prabowo-Sandi ini konsisten sejak Agustus 2018 sampai April 2019. Diketahui sejak pendaftaran capres, elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 52,2 persen. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 29,5 persen.
"Selisih elektabilitas yang stabil ini, menguatkan kesimpulan bahwa Jokowi-Maruf berpotensi menang telak dari pasangan Prabowo-Sandi," ucapnya.
LSI Denny JA kembali mengadakan survei nasional pada 4 sampai 9 April 2019. Survei tersebut dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 2.000 responden dan margin of error sebesar +/2,2 persen.
Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode Focus Group Discussion (FGD), analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto