tirto.id - Hujan besar yang mengguyur Bogor sejak Minggu (5/2) malam bukan hanya membuat debit air yang mengalir ke Jakarta tambah banyak, tapi juga longsor. Termasuk di jalur rel kereta api jurusan Bogor-Sukabumi di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Tanah longsor berada persis di bawah rel, mengakibatkan lintasan dengan panjang 10an meter menggantung karena tidak ikut amblas bersama tanah.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho membenarkan kejadian ini. "Rel kereta api Bogor-Sukabumi menggantung karena fondasi longsor," kata Sutopo, Senin sore.
Insiden ini juga mengakibatkan dua rumah tertimbun. "Diperkirakan empat orang tertimbun longsor. Evakuasi masih dilakukan petugas gabungan," katanya.
Sampai berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi dari pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Selain di Desa Warung Menteng, longsor juga terjadi di beberapa titik di kawasan Puncak, yaitu di sekitar Masjid Atta'awun, Widuri, Grand Hill, dan Riung Gunung.
Korlap Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor, Esso Junarso, mengatakan bahwa sejauh ini belum ada informasi pasti soal apakah ada korban jiwa atau tidak. Namun yang jelas, timbunan tanah terus mereka keruk untuk menjawab kemungkinan itu.
Penulis: Rio Apinino