Menuju konten utama
Pilkada Serentak 2020

Logistik Pilkada 3 Daerah di Papua Terhambat sebab Dihalangi Massa

KPU menyatakan ada kendala distribusi logistik Pilkada di tiga wilayah Papua, yakni Yalimo, Yahukimo dan Pegunungan Bintang.

Logistik Pilkada 3 Daerah di Papua Terhambat sebab Dihalangi Massa
Petugas KPU menurunkan kardus berisi logistik surat suara pemilu 2020 di gudang penyimpanan milik KPU, Selasa (17/11/2020). ANTARA FOTO/Irfan Anshori

tirto.id - Komisioner KPU Pramono Tantowi Ubaid mengatakan ada kendala distribusi logistik Pilkada di tiga wilayah Papua: Yalimo, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang. Dari ketiga daerah tersebut, hanya logistik daerah Pegunungan Bintang yang sudah selesai.

Sementara itu, KPU masih mengalami kendala pengiriman logistik di daerah Yalimo karena dihalangi massa.

"Di Kabupaten Yalimo ini ada kendala distribusi logistik di satu distrik karena ada aksi pengepungan oleh massa untuk menolak distribusi logistik karena mereka menuntut agar di distrik itu dilakukan Pilkada adanya dengan cara noken tetapi di Yalimo pada aturannya menggunakan surat suara," kata Pramono dalam konferensi pers dari Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/12/2020).

Pramono mengatakan, permasalahan di Yalimo masih belum selesai dengan baik. Ia bahkan menyebut "kemungkinan akan dilakukan Pilkada susulan".

Sementara itu, kendala di Yahukimo terjadi karena baru 21 dari 51 distrik yang menerima logistik pemilu. Informasi terakhir, logistik pemilu yang terkendala sudah dikirim secara besar-besaran. Saat ini, tinggal 8 daerah yang belum menerima logistik.

Pramono menuturkan, Pilkada Yahukimo mayoritas menerapkan sistem noken. Hanya satu distrik yang menerapkan sistem pemungutan suara. Akan tetapi, KPU pusat terus memonitor perkembangan kasus di Yahukimo.

"Kami masih menunggu informasi dari sana karena teman-teman KPU di Yahukimo atau pun di Papua terus komunikasi dengan teman Bawaslu apakah nanti bisa dilakukan Pilkada susulan untuk 8 distrik itu," kata Pramono.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2020

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri