Menuju konten utama

Lion Air: Pencarian & Evakuasi Korban Hingga Akhir Desember Ini

Lion Air mengklaim proses pencarian dan evakuasi pesawat JT-610 dan CVR masih terus dilakukan hingga akhir Desember nanti.

Lion Air: Pencarian & Evakuasi Korban Hingga Akhir Desember Ini
Pesawat lion air Boeing 737 MAX 8. FOTO/lion air

tirto.id - Maskapai penerbangan Lion Air mengklaim proses pencarian dan evakuasi pesawat JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018 masih berlangsung dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2018.

Proses pencarian akan difokuskan berdasarkan pemetaan terakhir area koordinat jatuhnya pesawat JT-610.

“Untuk lebih komprehensif, Lion Air mendatangkan kapal canggih dalam proses pencarian jenazah penumpang maupun kru penerbangan JT-610. Dalam hal ini apabila ditemukan [jenazah], maka akan diambil dan diserahkan kepada Basarnas guna tindakan selanjutnya sesuai prosedur,” kata Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Prihantoro dalam keterangan resminya pada Senin (17/12/2018).

Lebih lanjut, Danang menyebutkan bahwa pencarian juga akan dilakukan untuk menemukan kotak hitam berupa alat perekam suara di ruang kemudi pilot yakni Cockpit Voice Recorder (CVR).

Upaya pencarian para penumpang dan kru disebut sebagai bentuk komitmen Lion Air serta merupakan permintaan dari pihak keluarga korban.

“Dalam proses pencarian kembali, Lion Air menunjuk perusahaan swasta profesional asal Belanda dengan menggunakan kapal laut MV Everest. Lion Air sendiri menganggarkan dana untuk pencarian kembali sebesar Rp38 miliar,” ungkap Danang.

Kapal MV Everest itu disebutkan bakal tiba di perairan Karawang pada Rabu (19/12/2018) mendatang. Semestinya kapal sudah tiba pada hari ini (17/12/2018), namun Danang menyebutkan bahwa kapal masih terkendala dengan cuaca buruk serta hujan deras di kawasan Johor Bahru, Malaysia.

Faktor itulah yang lantas memengaruhi proses mobilisasi peralatan dan kru selama tiga hari terakhir. Kapal MV Everest pun dikabarkan baru akan berlayar setelah mengurus perizinan di imigrasi dan kepabeanan pada Senin (17/12/2018) pagi ini.

“Kapal berkapasitas sebesar MPV Everest tidak diberikan izin untuk keluar dari pelabuhan pada malam hari. Perkiraan waktu tempuh perjalanan dari Johor Bahru menuju perairan Karawang adalah 2 hari dan 5 jam,” jelas Danang.

Pada Kamis (13/12/2018) lalu, sejumlah keluarga korban kecelakaan pesawat JT-610 telah menyampaikan aspirasinya di depan Istana Negara, Jakarta, agar proses evakuasi terus dilanjutkan. Mereka pun menagih janji Lion Air untuk bisa menemukan para korban, lantaran masih ada 64 korban yang sampai saat ini belum ditemukan.

Baca juga artikel terkait LION AIR JT610 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri