tirto.id - Live streamingsidang isbat penentuan Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 H hari ini Minggu, 1 Mei 2022 dapat dilakukan mulai pukul 17.00 WIB melalui kanal Youtube Kementerian Agama dan Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Sementara itu, pengumuman hasil sidang isbat tentang kapan Lebaran 2022 dapat ditonton melalui live streaming media sosial (medsos) Kemenag mulai pukul 19.15 WIB. Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 H ini digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.
Sidang Isbat Idul Fitri 1443 H ini akan dilakukan secara hybrid, yakni kombinasi daring dan luring. Pihak-pihak yang hadir dalam sidang di antaranya adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, hingga Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama.
"Sidang akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting,” papar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dikutip laman Kemenag.
Dalam sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 H, terdapat 3 tahap. Yang pertama, Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Pemaparan ini didasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Sesi ini terbuka dan dapat ditonton publik melalui live streaming kanal Youtube Bimas Islam.
Tahap kedua, sidang isbat penetapan awal Ramadan 1443 Hijriah. Sidang isbat ini digelar secara tertutup setelah shalat maghrib. Keputusan dalam sidang isbat akan merujuk data hisab (informasi) dan hasil rukyatul hilal (konfirmasi). Rukyatul hilal sendiri akan dilakukan tim Kemenag di 99 lokasi di seluruh Indonesia.
Pengambilan keputusan sidang isbat Kemenag yang menggabungkan metode hisab dan rukyatul hilal ini didasarkan pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Dalam fatwa tersebut, penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah dilakukan berdasar metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional.
Setelah keputusan diambil, tahap ketiga adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat. Acara ini akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan live streaming media sosial Kemenag mulai pukul 19.15 WIB.
Dalam menetapkan kapan 1 Syawal 1443 H, Kemenag tidak hanya menggabungkan metode hisab dan rukyatul hilal, tetapi juga mengikuti kriteria Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Dalam kriteria tersebut, bulan baru kalender Hijriyah akan terjadi jika tinggi hilal sudah 3 derajat, dengan elongasi 6,4 derajat. Jika mengikuti kriteria MABIMS, hampir dapat dipastikan bahwa hilal akan terlihat baik melalui mata telanjang maupun bantuan alat.
Kapan Idul Fitri 2022? Lebaran Muhammadiyah Senin 2 Mei
PP Muhammadiyah sudah mengeluarkan Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah. Dalam maklumat tersebut dipaparkan hasil hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Disebutkan pada Sabtu Legi, 29 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 30 April 2022 M, ijtimak jelang Syawal 1443 H belum terjadi. Ijtimak baru terjadi esok harinya, Minggu Pahing, 30 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 1 Mei 2022 M pukul 03:31:02 WIB.
Tinggi Bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta ( f = -07° 48¢ LS dan l = 110° 21¢ BT ) = +04° 50¢ 25² (yang berarti hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk. Oleh karenanya, umur bulan Ramadan 1443 H digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin Pon, 2 Mei 2022 M.
Muhammadiyah berpedoman bahwa hasil hisab sudah cukup untuk menentukan awal bulan baru dalam kalender Hijriyah. Dalam Pedoman Hisab Muhammadiyah, berdasarkan Putusan Tarjih XXVI, 2003, kriteria bulan baru dalam Kalender Kamariah menurut Majelis Tarjih dan Tajdid adalah ketika terpenuhinya 3 syarat, yaitu telah terjadi ijtimak, ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat terbenamnya matahari, bulan berada di atas ufuk.
Kapan Lebaran NU 2022 Tunggu Rukyatul Hilal Minggu 1 Mei
Data hisab Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (NU) juga menunjukkn bahwa ijtimak terjadi pada Minggu 1 Mei 2022, dengan waktu ijtimak pukul 03:27:56 WIB dan lokasi di Jakarta. Tinggi hilal hakiki adalah 5° 19' 23.24" sedangkan tinggi hilal lihat (mar'i) adalah 4° 58' 59.31". Keadaan hilal sudah di atas ufuk. Dari hisab tersebut, diperkirakan 1 Syawal 1443 H jatuh pada tanggal Senin (Pon), 2 Mei 2022 M.
Dalam memutuskan awal bulan dalam kalender Hijriyah, PBNU berpedoman pada rukyatul hilal bil fi'li, sedangkan data hisab digunakan sebagai pendukung. Oleh karenanya, pengamatan hilal semestinya akan dilakukan pada 29 Ramadhan 1443 H yaitu Minggu, 1 Mei untuk memastikan apakah keesokan harinya sudah masuk bulan Syawal, atau Ramadhan dibulatkan menjadi 30 hari.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis laporan Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 1 Mei 2022 Penentu Awal Bulan Syawal 1443 H.
Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa untuk penentuan awal bulan Syawal 1443 H, konjungsi akan terjadi pada Sabtu, 30 April 2022 M pukul 20.27.56 UT atau Ahad, 1 Mei 2022 M, pukul 03. 27.56 WIB, atau pukul 04. 27.56 WITA, atau pukul 05. 27.56 WIT.
Di wilayah Indonesia pada Minggu, 1 Mei 2022, waktu matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.29.47 WIT di Merauke (Papua) dan waktu matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.45.42 WIB di Sabang (Aceh).
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam Minggu, 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia.
Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Mei 2022, berkisar antara antara 3,79 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 5,57 derajat di Sabang, Aceh.
Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Mei 2022, berkisar antara 4,88 derajat di Oksibil,
Papua sampai dengan 6,35 derajat di Sabang, Aceh.
Selain itu, umur bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Mei 2022, berkisar antara 12,03 jam di Merauke, Papua sampai dengan 15,30 jam di Sabang, Aceh.
Selain data dari BMKG tersebut, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin memprediksi 1 Syawal 1443 Hijriah kemungkinan jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
"Posisi kriteria berada di area perbatasan. Wilayah Sabang sedikit memenuhi kriteria. Dengan hisab yang dilakukan di Sumatra juga memenuhi kalau menggunakan elongasi geosentrik. Hasil rukyat, pada sidang isbat akan diterima, ini akan seragam pada 2 Mei 1 Syawalnya," papar Thomas Selasa (19/4/2022) dikutip Antara.
Live Streaming Sidang Isbat Idul Fitri Lebaran 1 Syawal 2022
Berikut ini link live streaming sidang isbat Idul Fitri (Lebaran) untuk menetapkan kapan 1 Syawal 14432022 yang akan dilangsungkan di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta pada Minggu, 1 Mei 2022.
Editor: Iswara N Raditya