tirto.id - Pebalap Mercedes Lewis Hamilton akan pulang ke negaranya demi perlombaan Formula Satu (F1) Grand Prix Inggris pada Minggu (10/7/2016) sembari berharap Direktur Mercedes Toto Wolff mempersilakannya dan Nico Rosberg untuk saling berlomba secara bebas.
Kedua pebalap Mercedes itu sempat bertabrakan pada lap terakhir Grand Prix Austria. Kecelakaan tim pemimpin klasemen Formula Satu musim 2016 itu langsung mendapatkan respon dari Wolff. Mantan pebalap asal Austria itu mengancam akan menerapkan "aturan tim" yang memaksa kedua pebalapnya menahan posisi pada akhir perlombaan.
Sebanyak 140 ribu orang diperkirakan akan menonton perlombaan Formula Satu di Sirkuit Silverstone dan akan mendukung pebalap tuan rumah Hamilton yang menang pada Grand Prix Inggris 2015.
"Kami bisa menuju ke Silverstone dan diminta "jangan bergerak". Itu akan menjadi hal terburuk," kata Hamilton setelah menang pada Grand Prix Austria saat Rosberg justru meraih posisi keempat.
"Saya tidak bermaksud datang ke Inggris dalam kondisi seperti itu," kata Hamilton yang menyebut aturan tim melanggar nilai-nilai balapan yang dianutnya.
"Saya akan berdoa dan berharap bukan situasi itu yang terjadi. Pertama untuk diri saya sendiri karena aturan tim akan menghilangkan kenikmatan balap. Dan kedua untuk para penggemar. Harga mahal yang telah mereka bayarkan akan terampas karena aturan itu," ujar Hamilton.
"Para penonton telah menabung selama satu tahun untuk hadir di Silverstone atau perlombaan di manapun. Aturan tim bukanlah menjadi hal yang mengecewakan mereka," katanya.
Pebalap berusia 31 tahun itu mengatakan balapan yang sebenarnya merupakan alasan para penggemar menyukai olahraga itu meskipun harus menghabiskan waktu untuk menunggu dan rela mengeluarkan banyak ongkos untuk membeli suvenir.
Penolakan Hamilton atas aturan tim itu merujuk pada Grand Prix Austria 2002 ketika pebalap Ferrari asal Brazil Rubens Barrichello telah memimpin perlombaan tapi diminta membiarkan Michael Schumacher memenangkannya.
"Saya kecewa sebagai penggemar ketika itu. Dan kami tidak ingin melihat aturan tim seperti itu terjadi lagi," kata Hamilton sembari menyebut ungkapan "Tidak berotak" yang dilontarkan Wolff tidak pantas.
"Hal menarik adalah Toto dan Niki Lauda telah luar biasa bagi kami karena membiarkan kami berlomba dalam tiga tahun terakhir. Kami memacu mobil berkecepatan lebih dari 300 kilometer per jam dna Anda berharap kami mengendalikan mobil tanpa pernah punya masalah? Saya meragukannya. Jadi, saya berharap kejadian itu tidak mengubah apapun dan kami tetap dapat melanjutkan balapan," kata Hamilton.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo