Menuju konten utama

Lembaga Kajian: Jalur Independen Ahok Penuh Risiko

Dalam diskusi publik bertema “Mencari Alternatif Selain Ahok” di Jakarta, Jumat (01/4/2016) Ketua Departemen Research and Consulting PARA Syndicate, Toto Sugiarto mengatakan, jalur perseorangan yang ditempuh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 penuh risiko.

Lembaga Kajian: Jalur Independen Ahok Penuh Risiko
GoAhokPSI merupakan aplikasi online penjemputan KTP warga jakarta untuk mendukung Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta lagi dari jalur independen. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Dalam diskusi publik bertema “Mencari Alternatif Selain Ahok” di Jakarta, Jumat (01/4/2016) Ketua Departemen Research and Consulting PARA Syndicate, Toto Sugiarto mengatakan, jalur perseorangan yang ditempuh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 penuh risiko.

"Jalur perseorangan bukan tanpa risiko, melainkan justru penuh risiko," kata Toto Sugiarto.

Menurut Toto, risiko yang akan ditempuh Ahok bisa dilihat dari sisi administratif, di mana fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) yang dikumpulkan para relawan Teman Ahok sebagai persyaratan maju melalui jalur perseorangan bisa saja bermasalah di kemudian hari.

"Bisa saja ada KTP yang sengaja diikutkan untuk menggagalkan pencalonan Ahok. Karena begitu diverifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata orangnya tidak ada atau bukan orang Jakarta atau KTP ganda," ujar Toto.

Toto mengingatkan, jika KTP tersebut bermasalah, maka secara otomatis KPU akan membatalkan pencalonannya, yang akan membuat Ahok tidak masuk dalam syarat calon independen,

Risiko selanjutnya, menurutnya, saat ini calon independen tidak memiliki mesin politik, sehingga kesulitan dalam melakukan kampanye. "Tetapi untuk Ahok, kualitas diri dan langkah strategisnya sudah otomatis membuat dia menjadi besar," kata Toto. (ANT)

Baca juga artikel terkait AHOK atau tulisan lainnya

Reporter: Alexander Haryanto