Menuju konten utama

Lalu Lintas Sekitar Monas Kembali Normal usai Kirab Bendera

Polisi sempat memberlakukan rekayasa lalu lintas ketika iring-iringan kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi melintas.

Lalu Lintas Sekitar Monas Kembali Normal usai Kirab Bendera
Kawasan Monas, Jakarta.

tirto.id - Arus lalu lintas di kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga Bundaran HI, Jakarta, kembali normal setelah rangkaian acara kirab Bendera Pusaka dan Naskah Teks Proklamasi usai digelar di Jakarta, Sabtu (10/8/2024). Petugas kepolisian sempat memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut ketika iring-iringan kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi melintas sejak pagi.

Sebagaimana pantauan di sekitar kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran HI, arus lalu lintas kembali normal seperti biasa, kendaraan dari kedua arah dapat melintas di kawasan tersebut.

Saat rombongan iring-iringan kirab melintas, masyarakat antusias untuk menyaksikannya di tepi jalan. Mereka juga tampak mengenakan pakaian merah putih dan membawa berbagai ornamen khas perayaan HUT RI termasuk bendera merah putih.

Namun, setelah rombongan melintas, mereka langsung membubarkan diri sehingga jalan-jalan di kawasan tersebut kembali dibuka oleh petugas.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menjelaskan rekayasa akan dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir situasional.

Menurut Latif, rekayasa lalu lintas tersebut dalam rangka kelancaran kegiatan kirab Bendera Pusaka Merah Putih dan naskah teks proklamasi dari Monas ke Bandara Halim Perdana Kusuma, yang merupakan rangkaian persiapan peringatan HUT Ke-79 RI di IKN.

Kirab bendera pusaka digelar mulai dari Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, Jalan MH Thamrin sisi Timur, Jalan Jenderal Sudirman sisi Timur sampai dengan Simpang Semanggi, Jalan Jenderal Gatot Subroto sisi Utara melalui Flyover Kuningan, Jalan MT Haryono sisi Utara sampai Flyover Pancoran, Jalan Cawang, Jalan Halim Perdanakusuma.

Baca juga artikel terkait HUT RI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang