Menuju konten utama

Lahan Milik Lulung Jadi Salah Satu Opsi Relokasi Pedagang Blok G

Salah satu lokasi yang dijadikan opsi untuk memindahkan para pedagang Blok G adalah lahan milik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

Lahan Milik Lulung Jadi Salah Satu Opsi Relokasi Pedagang Blok G
Petugas kebersihan membersihkan lantai di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta, Rabu (27/12/2017). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta masih mencari lahan untuk merelokasi pedagang Pasar Blok G Tanah Abang yang bangunannya akan dirobohkan untuk pembangunan rusun dengan sistem Transit Oriented Development (TOD).

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, salah satu lokasi yang dijadikan opsi untuk memindahkan para pedagang tersebut adalah lahan milik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

"Tapi nanti lihat opsi lain yang terbaik yang mana, atau malah dua-duanya, pokoknya kita tidak ingin menghadirkan satu solusi yang akhirnya menghantam oara pedagang kecil,” kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2017).

Sandi mengungkapkan, di mana pun lokasinya, ia berharap agar para pedagang itu tidak kehilangan mata pencahariannya. Sebab para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) itu telah memberikan sumbangan cukup besar bagi Pendapatan Asli daerah (PAD) DKI Jakarta.

“Para pedagang kecil ini mereka yang selama ini menaikkan ekonomi kita, dan pencapaian pajak tadi juga banyak dari pedagang kecil UMKM. Jadi kami ingin solusinya juga mereka tetap memiliki kesempatan,” kata Sandi.

PD Pasar Jaya bakal mengubah bangunan Pasar Blok G Tanah Abang menjadi rusun dengan kapasitas 1.500 unit. Proyek itu merupakan salah konsep penataan jangka panjang kawasan Tanah Abang setelah dilakukannya penutupan jalan Jatibaru Raya dalam rangka penataan sementara.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin mengatakan, seharusnya bangunan tersebut sudah dirubuhkan sejak awal tahun 2017. Namun, pihaknya masih terkendala pencarian lahan pengganti untuk para pedagang Blok G yang masih berjualan.

"Harusnya ini 2017. Kesulitan kami nemu tanahnya. Padahal itu skala prioritas," ungkapnya usai konferensi pers penataan kawasan tanah Abang di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).

Lantaran itulah, kata dia, pihaknya baru akan membongkar dan membangun kembali Blok G di tahun 2018. "Kami rencananya akan demolish, bangun dengan bangunan baru. Kami sudah kaji untuk konstruksi dan bangunan Blok G harus dirubuhkan dan diganti yang baru," kata dia.

Baca juga artikel terkait PENATAAN TANAH ABANG atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Abdul Aziz