Menuju konten utama

Lafaz Takbir Iduladha Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Lafadz takbir Iduladha dapat dikumandangkan sejak malam takbiran hingga pengujung hari tasyrik. Lalu, bagaimana bacaannya?

Lafaz Takbir Iduladha Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Warga mengikuti pawai obor dan takbiran di Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/3/2022). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/tom.

tirto.id - Salah satu amalan yang identik dengan Hari Raya Iduladha adalah mengumandangkan takbir. Amalan tersebut dikerjakan sebagai wujud syukur sekaligus pengikat umat Islam kepada Allah Swt.

Lafadz takbir Iduladha tidak jauh berbeda dengan kalimat takbiran Idulfitri. Yang membedakan antara keduanya ialah waktu pelaksanaannya.

Lantas, kapan takbiran Iduladha dilaksanakan? Untuk mengetahui waktu yang dianjurkan untuk mengumandangkan lafadz takbir Iduladha dan bacaannya, simak artikel berikut sampai selesai.

Kapan Takbiran Lebaran Iduladha 2024?

Kalimat takbiran Iduladha dikumandangkan umat Islam pada malam menjelang hari raya Iduladha. Lalu, kapan malam takbiran Iduladha 2024?

Hari raya Iduladha 2024 bertepatan pada Senin, 17 Juni 2024. Jadi, umat muslim bisa mulai mengumandangkan lafal takbiran Iduladha pada Minggu (16/6) malam.

Takbiran Iduladha dapat dikerjakan dengan durasi yang lebih lama ketimbang Idulfitri. Kaum muslimin dapat mendengungkan lafadz takbir Iduladha sejak malam itu hingga berakhirnya hari tasyrik.

Takbiran Iduladha dan hari-hari tasyrik dapat dilakukan di berbagai keadaan, termasuk usai salat 5 waktu dan saat beraktivitas sehari-sehari.

Ada beberapa pendapat terkait waktu untuk bertakbir ketika masuk hari raya Iduladha. Imam Nawawi dalam kitab Roudhotuth Tholibin (Juz 1: Hlm. 328) menyebutkan terdapat 3 pendapat mengenai awal dan akhir waktu mengumandangkan lafal takbiran Iduladha.

"Untuk selain orang yang berhaji, mereka bertakbir sebagaimana jamaah haji [yaitu] setelah Zuhur pada Idul Adha hingga subuh akhir di hari tasyrik. Ini pendapat pertama dan inilah pendapat yang terkuat di kalangan Syafi’iyah [para ulama mazhab Syafi'i].

Pendapat kedua menyatakan takbir dimulai setelah magrib pada hari raya Iduladha [waktu berdasarkan penanggalan komariah dimulai usai magrib] hingga waktu subuh di hari tasyrik yang ketiga.

Pendapat ketiga, takbir dimulai pada waktu subuh di hari Arafah dan berakhir setelah Asar di hari tasyrik yang terakhir. Imam Ash-Shoydalani dan ulama lainnya berkata bahwa pendapat terakhir inilah yang diamalkan di berbagai negeri.”

Lafadz Takbir Iduladha dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Takbiran Iduladha bisa dikumandangkan tanpa membaca teks. Namun, muslim yang belum hafal lafaznya boleh membaca bacaan takbir Iduladha Arab. Jika masih kesulitan membaca tulisan Arab, tidak ada larangan untuk membaca lirik takbiran Iduladha Latin.

Berikut akan disajikan doa takbir Iduladha dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya.

1. Bacaan takbir Iduladha yang pertama

Berikut bacaan takbir Iduladha yang pertama. Kalimat takbiran Iduladha di bawah ini dibaca sebanyak tiga kali.

Bacaan takbir Iduladha Arab

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Lirik Takbiran Iduladha Latin

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar

Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu."

Terjemahan lafadz takbir Iduladha

“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

2. Lafal takbiran Iduladha yang kedua

Setelah mengumandangkan kalimat takbiran Iduladha pertama di atas, umat muslim dapat membaca lafaz berikut yang pernah dibacakan Nabi Muhammad sewaktu berada di bukit Shafa:

Bacaan takbir Iduladha Arab

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ, لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ اَكْبَرْ, اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً
لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ, مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ, صَدَقَ وَعْـدَهُ, وَنَصَرَعَبْدَهُ, وَاَعَزَّ جُنْدَهُ, وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاَللَّهُ اَكْبَرْ

Lirik Takbiran Iduladha Latin

Allāhu akbar kabīrā walhamdulillāhi katsīrā, wasubhānallāhi bukratawwa ashīllā.

Lā ilāha illallahu walā na’budu illā iyyāh, mukhlishīna lahuddīn, walau karihal-kāfirun,

Lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, wa a’azza jundah, wahazamal ahzāba wahdah.

Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Terjemahan doa takbir Iduladha

"Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,

Dan maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke-Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke-Esaan-Nya

Tiada Tuhan selain Allah."

Makna Lafadz Takbir Iduladha

Dalam Islam, kumandang takbir adalah bentuk ajakan menyebut kebesaran Allah dan mengundang muslim yang lain untuk mengerjakan hal serupa.

Sesuai sunahnya, orang Islam laki-laki dianjurkan mengeraskan suaranya saat mengucapkan lafadz takbir Iduladha. Sebaliknya, hal demikian tidak dianjurkan bagi yang perempuan.

Kumandang takbir ini menjadi syiar Iduladha dan lebih utama dari zikir lainnya saat dilakukan sesuai waktu yang disyariatkan.

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2024 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Edusains
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Abdul Hadi
Penyelaras: Fadli Nasrudin