tirto.id - Lafal doa zakat menjadi salah satu perkara yang afdol (utama) ketika memberikan zakat fitrah. Bagi anak perempuan maupun anak laki-laki, lafal atau doa zakat fitrah dibacakan oleh orang tua selaku yang membayarkan zakatnya.
Lafal doa zakat fitrah berfungsi sebagai penanda bahwa zakat yang dibayarkan berasal dari dan untuk menyucikan siapa.
Zakat fitrah secara istilah sederhana adalah zakat wajib bagi setiap umat Islam yang merdeka, baik perempuan, laki-laki, dewasa, maupun anak-anak. Zakat fitrah sunah dibayarkan ketika malam 1 Syawal dan terakhir sebelum salat Idulfitri, dalam bentuk makanan pokok sehari-hari sebanyak 1 sha’ ataupun uang dengan nominal setara.
Beberapa kriteria dari seorang muslim yang wajib untuk membayar zakat fitrah meliputi beragama Islam, mempunyai kelebihan makanan di malam dan siang hari raya Idulfitri, dan mengalami atau menemui hari-hari bulan puasa dan awal jatuhnya satu Syawal.
Allah SWT mewajibkan umat-Nya untuk membayar zakat fitrah sebagaimana firman-Nya dalam surat At Taubah ayat 103 berikut:
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ - ١٠٣
Artinya:
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui, ” (QS. At Taubah [9]:103).
Tidak hanya itu, kewajiban membayar zakat fitrah juga dikatakan dalam beberapa hadis. Salah satu hadis yang mengatakan keharusan pelaksanaan dari perkara ini berasal dari riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut:
“Rasulullah SAW telah mewajibkan mengeluarkan zakat fitrah pada bulan Ramadan kepada setiap manusia,” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Zakat fitrah memiliki keutamaan dari dua arah, yakni dalam hubungan kepada Allah dan hubungan dengan manusia. Hubungan kepada Allah menempatkan bahwa zakat fitrah sebagai pembersih dosa-dosa manusia sepanjang bulan Ramadan sekaligus penyempurna puasa.
Sementara, hubungan kepada sesama manusia menempatkan zakat fitrah sebagai bentuk sedekah makanan, sehingga para penerima dapat tercukupi kebutuhannya di Hari Raya Idulfitri.
Pembayaran zakat fitrah di Indonesia sebanyak 1 sha’ umumnya berupa beras seberat 2,5 kg (3,5 liter) untuk setiap jiwa. Tidak hanya itu, di beberapa daerah Indonesia, juga ada yang menggunakan sagu sebagai zakat fitrah. Meskipun dalam praktiknya, masyarakat sudah banyak yang berzakat fitrah menggunakan uang dengan besaran setara.
Lafal Doa Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
Berikut ini lafal doa zakat fitrah untuk anak perempuan dalam arab dan latin beserta terjemahannya.
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Bacaan latinnya: Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an bintii [ ... ] fardhan lillahi ta'aala
Terjemahannya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yonada Nancy