Menuju konten utama

Kurs Tembus Rp15.000 per USD, Ini Penyebabnya

Penyebab tembusnya rupiah ke angka Rp15.000 salah satunya yaitu kebijakan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 3,5 persen.

Kurs Tembus Rp15.000 per USD, Ini Penyebabnya
Warga menerima Bantuan Sosial Tunai di Jajaway, Antapani Kidul, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/7/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

tirto.id - Nilai tukar atau kurs rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Mata uang Garuda bahkan sempat menyentuh level Rp15.000 per dolar AS.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkap beberapa faktor menjadi penyebab tembusnya rupiah ke angka Rp15.000. Salah satunya adalah kebijakan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 3,5 persen.

"Salah satu alasan pelemahan rupiah karena BI masih menahan suku bunga," kata Bhima kepada Tirto, Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Ditahannya suku bunga acuan membuat spread imbal hasil US Treasury dengan surat utang SBN semakin menyempit. Padahal The Fed rate, bank central AS, sudah beberapa kali mendorong kenaikan suku bunga yang membuat negara itu lebih menarik bagi investor.

"Idealnya suku bunga [Bank Indonesia] sudah naik 50 basis poin sejak The Fed lakukan kenaikan secara agresif," ungkapnya.

Bhima menjelaskan, rupiah secara psikologis berisiko melemah bahkan sampai mencapai level Rp16.000 per dolar AS. Tekanan akan terus berlanjut dan bergantung pada respon kebijakan moneter bank sentral.

"Pelemahan nilai tukar rupiah baru awal, tekanan berikutnya terjadi saat kenaikan Fed rate atau suku bunga acuan AS berikutnya terjadi," tandasnya.

Untuk diketahui, Kamis (7/7/2022) rupiah tercatat menguat 14 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.985 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.999 per dolar AS.

Baca juga artikel terkait NILAI TUKAR RUPIAH atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin