tirto.id - Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela untuk wilayah Asia, Timur Tengah, dan Oceania, Ruben Dario Molina, berkunjung ke Indonesia. Ia menggelar konferensi pers di Jakarta untuk menjelaskan ke media tentang kondisi negaranya saat ini yang sedang dilanda krisis, pada Minggu (2/9/2018).
Molina menyatakan pemerintah Venezuela saat ini sedang berupaya keras untuk dapat mengembalikan stabilitas harga pangan di negara Amerika Latin itu.
Dia menyebutkan pemerintah Venezuela sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi krisis ekonomi di negara itu, terutama masalah kelaparan yang dialami rakyatnya. Salah satunya dengan menggelontorkan sebagian besar anggaran negaranya bagi pemenuhan kebutuhan pangan.
“Seiring dengan kenaikan harga-harga pangan tersebut, rakyat kami saat ini terus bertahan. Pemerintah pun sedang menyiapkan cara,” kata Molina di Hotel Gran Melia, Jakarta.
Molina menambahkan, untuk bangkit dari krisis, pemerintahan Nicolas Maduro akan mendongkrak volume produksi minyak bumi yang memang menjadi andalan perekonomian Venezuela selama ini.
Langkah lainnya, kata Molina, pemerintah Venezuela sedang mengembangkan mata uang virtual, serta menyelesaikan masalah hubungan bilateral dengan Kolombia.
Molina mengklaim krisis ekonomi di Venezuela saat ini terjadi akibat ada pihak-pihak yang tidak menginginkan prinsip-prinsip sosialisme diterapkan di negara itu. Menurut dia, Venezuela diserang oleh blok ekonomi Amerika Serikat dan Uni Eropa.
“Kami diserang saat sedang mengurangi kemiskinan di Venezuela. Kami pun diserang karena hampir saja menghilangkan diskriminasi di Venezuela,” kata Molina.
Molina menjelaskan serangan itu berkaitan dengan upaya pemerintah Venezuela selama ini untuk menasionalisasi aset dan kekayaan minyak bumi mereka agar tidak didominasi asing.
“Kami sedang melindungi kedaulatan negara kami, makanya [kami] diserang. Media asing pun melebih-lebihkan, dengan bilang bahwa di Venezuela ada diktator,” ujar Molina.
Dia menjelaskan pemerintah Venezuela saat ini sudah memberikan tunjangan bagi rakyatnya, dana pensiun bagi penduduk lanjut usia, hingga rumah untuk lebih dari 2 juta penduduk.
“Sebanyak 2 juta rumah itu bisa menampung 10 juta penduduk Venezuela. Pembangunan itu pun akan berimbas pada masyarakat yang akan memiliki hidup yang layak, serta meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan,” ujar Molina.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom